.
.
.
BANTU VOTE
💋💋💋💋
.
.
.Dirumah sakit ***
Kookie kini berada di ruang operasi dengn hyungdeul dan Kim yg senantiasa menunggu
"Kim tenanglah" Ucap NamJoon karna sedari tadi Kim terus menanyakan kookie
" Kenapa lama sekali" Gumam Kim dengn kesal karna sudah 2 jam tak ada dokter yg keluar dari ruangan operasi kookie
Pikiran nya kalut, dia takut sangat takut, kelinci nya tak boleh terluka sedikit pun tapi ini apa?
"Hyung bagaimana dengn kookie" Tanya jimin terisak didalam pelukan hangat Yoongi
"Sttt tenang lah sayang, kookie pasti baik baik saja" Jawab Yoongi menenangkan kekasih manis nya
"Apa kalian tak terluka?" Tanya JHope pada Seokjin dan jimin, pasalnya kookie terluka parah jadi mungkin saja Seokjin dan jimin ikut terluka
"Tidak, dia bahkan tak menyentuh kita sedikit pun" Jawab Seokjin
"Pria tua itu bener benar iblis" Decak NamJoon
"Hiksss aku tak tega melihat kookie ditendang, di pukul dan di injak seperti tadi hiksss...itu pasti sangat sakit" Tangis jimin semakin pecah mengingat kejadian dimana kookie di siksa
Kim memjamkan matanya, dia sedang menahan emosinya mendengar ucapan jimin, kelinci manis nya di siksa seperti tadi? Memikirkan nya saja Kim tak kuat, dia hanya berharap kookie sembuh...
Beberapa menit kemudian lampu berwarna hijau lalu keluar lah salah satu dokter
"Apa ini dengan keluarga jeon kookie?" Tanya dr.choi
"Iya dok, bagaimana keadaanya? Dia baik baik saja kan?" Tanya Kim tergesa gesa
"Pasian terluka parah dan dia mengeluarkan banyak darah, dia sempat drop tadi tapi untung saja dia tetap mengimbangi nafasnya, kita hanya bisa menunggu nya sadar"jelas dr. Min
"Pasien akan saya pindahin ke ruang rawat vvip sesuai permintaan tuan dan kalian boleh menemui nya" Sambung dr. Choi lalu pergi
"Syukur lah kookie baik baik saja" Lega Seokjin
"Hiksss hyung kookie akan sembuh" Isak jimin memeluk Seokjin, dia cengeng sekali padahal kookie akan sembuh dan dia masih saja menangis
"Berhentilah menangis jimin-aa, kookie akan sembuh eoh" Ujar Seokjin membalas pelukan jimin
"Kim bagaimana hati mu?" Tanya Yoongi menghampiri Kim yg merenung
"Sudah lebih baik, aku cukup lega" Jawab Kim pelan
"Sudah lah jngn terlalu bersedih, apa kau ingin kookie melihat sosok dirimu yg cengeng seperti ini?" Jahil JHope
"Ck" Decak kim
______________________________________
Kini diruang inap vvip, kookie terbaring lemah dengn banyak alat yg terpasang pada tubuh nya, dia masih lemah saat ini dan belum sadar...
Tangan mungil nya yg dingin digenggam erat oleh kim, air matanya sesekali jatuh, dia tak bisa melihat kookie seperti ini..
Tangan satu nya mengelus lembut surai kookie sedangkan hyungdeul duduk memperhatikan Kim dan kookie"Kapan kau akan membuka matamu? Apa kau tak merindukan ku? Aku tak bisa melihat mu seperti ini baby" Lirih kim, dia begitu lemah saat ini
"Maafkan aku karna telat menolong mu sayang, tolong jangan hukum aku seperti ini..." Pinta kim menatap lekat wajah pucat kookie
Kemana wajah kookie yg selalu tersenyum? Wajah indah nya? Bibir merah merona nya? Mata bulat nya yg indah? Tawa nya yg selalu memenuhi mansion? Kelakuan jahil nya?
"Kalian pulang lah, bawakan kami baju dan makanan besok pagi" Suruh Kim tanpa melirik sedikit pun kearah hyungdeul nya
"Baiklah Kim, jika butuh sesuatu telpon kami" Jawab NamJoon
"Emm" Dehem Kim
Seokjin berjalan ke arah sangkar kookie
"Cepat bangun, apa kau tidak kasian dengn dady mu yg jadi cengeng saat ini" Ucap Seokjin mengelus rambut kookie
Kim menatap Seokjin intens, Seokjin ternyum cantik ke arah kim lalu menepuk pelan bahu Kim
"Aku dan yg lainnya pulang duluan" Pamit Seok Jin lalu pergi keluar dengn yg lain nya
Kim senantiasa mengelusi rambut kookie
"Bangun lah...aku merindukan mu" Gumam KimTangan nya terulus membuka baju kookie, memperlihatkan perut kookie
Banyak luka lebam di perut putih mulus kelinci nya, mengelus pelan perut itu lalu mencium nya
"Sakit ya? Maaf"
Vote, kalo ga vote ga lanjut
💋💋💋💋💋💋
.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
meluluh kan hati mafia kejam (Taekook)
FanfictionKIM TAEHYUNG narenda, yaitu mafia yg terkenal dengn kekejamannya JEON KOOKIE liviendra, yaitu seorang namja cantik yg ditinggal mati kedua orang tua nya, hingga dia lah yg harus menanggung hutang orang tua nya