HATI YANG TERLUKA BERBISIK LUKA

1 1 0
                                    


Oleh: Mahmud Nurhafi


Di sudut hati yang terdalam, terukir namamu bagai aksara,

Seiring denyut nadi yang berirama, tercipta melodi cinta nan lara.

Meski kutahu kau bagai mentari yang jauh di angkasa,

Cahayamu menerangiku, meski tak kuraih dekapan hangatmu nan sempurna.


bagaikan kupu-kupu yang mengejar mentari,

Terbangkan sayap cintaku setinggi angkasa biru ini.

Walau terkadang rindu menyapa hati,

Kasihku takkan pernah pudar, selamanya untukmu ini.


Seperti kuntum mawar yang mekar di taman hati,

Mekarlah cintaku, berseri dan abadi.

Meski terkadang duri keraguan menusuk di sanubari,

Tekadku takkan goyah, untuk meraih cinta sejati.


bagaikan lautan luas yang tak bertepi,

Cintaku padamu pun tak berbatas dan tak terperi.

Walau ombak badai menerjang bertubi-tubi,

Kapalku akan terus berlayar, menuju dermaga cintamu yang suci.


Meskipun kutahu cintaku bertepuk sebelah tangan,

Di sudut hati ini, kau selalu menjadi sang pujaan.

Doaku hanya satu, semoga kau bahagia selalu,

Dan aku kan terus mencintaimu, meski dalam diam dan pilu.


Cirebon, 23 April 2024

●*Simfoni Jiwa*●Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang