PERMATA

1 1 0
                                    


Oleh: Mahmud Nurhafi


Awan kelabu tak pernah menghalangi api unggun berkobar,

Membara di seluruh jiwa yang menyala.

Tanpa ada satupun yang tersisa,

Dengan tekad kuat yang terus tanpa asa.


Tak bertahta di istana megah,

Bukan berhias intan permata mewah.

Kepercayaan diri, permata tersembunyi,

Menepis gundah, langkah teguh tak terperi.


Pelita jiwa menerangi lorong gelap,

Meski bintang redup, rembulan hilang sepi.

Bara semangat tak kunjung padam,

Hadapi badai, terus membara abadi.


Seribu bisikan ragu menerpa telinga,

Hanya angin lalu, tak hiraukan denganya.

Intuisi sendiri, pedoman nan sejati,

Menuju harapan, meski terjal berliku.


Walau langkah tertatih, jatuh tersungkur jua,

Bangkit tegak kembali, jiwa kian membara.

Kepercayaan diri, kekuatan nan sejati,

Raih mimpi indah, meski dunia ragu-ragu.


Cirebon, 22 April 2024

●*Simfoni Jiwa*●Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang