thirteenth chapter

316 30 6
                                    

" Na-

****

" Nantikan kejutan yg udah gue buat, Jhonson " dengan satu sisi bibir yg terangkat

Rafael memasukan tangannya kedalam kantung celana miliknya " Rafiel, gue rasa kita berdua memiliki rahasia yg sama. Organisasi? Dunia hitam? Ah, lu terlalu pura - Pura Rafiel, Rafiel.. takdir hanya ada di tangan Tuhan, namun gue bisa mengubah takdir mu kali ini Rafiel."

" Jhonson, kepedulian didalam keluarga itu sepertinya hanya sebuah omong kosong di dalam kamus mereka. " ujar Rafael dengan melihat foto keluarga Jhonson

Saat melihat foto keluarga sapphire Rafael terkekeh " Sapphire, omongan dalam keluarga ini seperti racun yg perlahan merusak organ tubuh manusia."

" Masih ada banyak keluarga terpandang yg hanya memberikan beban dan juga keasingan terhadap anak anak mereka. Harta? Martabat? Dan juga sebuah berita membuat mereka memiliki sifat untuk membanggakan anak yg bisa membuat keluarga itu menjadi sorotan publik. Sangat menyedihkan." Hina Rafael

Di sisi lain

Ketiga pemuda yg tadi bersama Rafael tengah berada di ruang tamu dengan Elvino yg  hanya diam dengan posisi menyandarkan punggungnya ke sofa yg ada disana, memejamkan mata sebentar dan memakai earphone untuk mendapatkan ketenangan. Mereka hanya duduk dengan keheningan dan sibuk dengan kegiatan masing masing.

Ceklek

Suara pintu dibuka mengalihkan atensi kedua pemuda yg sibuk dengan kegiatan masing masing, disana terlihat Rafael dengan tatapan datar dan malasnya

Rafael masuk dan duduk di sofa samping axel, Kio masuk menyeret seorang wanita yg diikat dan penuh akan Luka

" BAJINGAN SIAPA KALIAN?!! " teriak wanita itu menatap marah kearah Rafael dan Axel, Rafael tidak bereaksi apa apa dirinya lebih memilih menatap datar dan malas kearah wanita di hadapannya, tidak dangan Axel yg berjalan kearah wanita itu dan mengangkat dagunya.

" Kau tidak perlu tau siapa kami. Yg jelas kami hanya meminta balasan atas apa yg kau lakukan pada bungsu kami. " Ujar Axel dengan wajah yg sangat dingin, meskipun orang yang dihadapannya adalah seorang wanita Axel tidak akan pernah melepaskannya.

Wanita itu menatap penuh ketakutan kearah Axel, elvino yg melihat dari sofa hanya menatap datar apa yg dilakukan Abang nya itu. Axel melepaskan tangannya dari dagu wanita itu dengan kasar

Rafael bangkit dari duduknya menodongkan pistol kearah wanita bawahnya itu " gue. Ga butuh omong kosong mu. Wanita yg berani bermain tangan dengan anak kecil hanya pantas di bunuh."

Wanita itu ketakutan saat melihat Rafael yg menodongkan pistol kearahnya " tidak, jangan membunuh ku..a aku.. minta maaf.. "

" Cih. Wanita penghibur yg melampiaskan amarahnya terhadap anak orang yg dirinya cintai. Hanya cocok pergi ke pangkuan tuhan " Ujar Axel dengan ekspresi wajah jijik

" Playing with Alvarendra is the same as playing with the Angel of Death, bitch."

( Bermain dengan Alvarendra sama saja bermain dengan Malaikat maut, jalang. )

Elvino bangkit dari duduknya membawa setu gelas air lemon dan menyiramkannya kearah wanita itu, wanita itu seketika menggeliat kesakitan tanpa jeritan " menyentuh seorang bungsu Alvarendra adalah kesalahan yg sangat fatal nona. "

Benitez Or Sapphire ( On Going ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang