Chapter 18 "Lili"

327 216 24
                                    

Setibanya xyeln di ruang kelas....

Para mahasiswa/I yang sebelumnya mencibiri dirinya, hanya menatapi dirinya, tanpa mengatakan sepatah katapun.

Xyeln yang melihat situasi kala itu, lantas melangkahkan langkah tegasnya menuju ke tempat duduknya. Ketika dirinya menuju tempat duduknya "Kok suasananya jadi awkward gini sih" Pikirnya.

Setibanya dirinya di tempat duduknya, ia langsung mendudukan dirinya. Setelah dirinya duduk, "Xyel, sorry ya. Gue dan yang lain langsung percaya trash news yang diberitakan" Celetuk pinta Sarah yang merupakan  tempat sebangku dari Lili.

Xyeln yang mendengarnya, hanya mengangguk yang kemudian diikuti oleh sebuah sebuah senyuman.

Sarah yang melihat respon baik yang diberikan oleh xyeln, merasa sangat lega dan juga senang. Setelah meminta maaf padanya, sarah pun kembali ke kursinya.

Sesudah xyeln di dalam kelas, Felix yang datang tepat tak lama setelah xyeln tiba di ruang kelas tersebut "Felix" Seru Lili.

Lili yang mendapati Felix sudah masuk ke dalam ruang kelas tersebut, lantas bangun dari kursinya dan berjalan menghampiri Felix.

Seisi kelas yang mendengarnya, hanya saling menatapi kelakuan sang ketua kelas.

Ketika Lili menghampiri Felix, Felix bahkan tak mengubrisnya sama sekali. Dirinya hanya terus menerus menatapi sang Tuan Putri yang tengah duduk manis dikursinya.

Setelah Lili, tepat berada dihadapan Felix "Maafin aku ya fel" monolognya yang meminta

Felix yang mendengarnya, lantas langsung menatap dingin kearah sang ketua kelas "permintaan maaf lo, ga ada gunanya ke gue" Ketusnya

Lili yang mendengarnya hanya terdiam, ia hanya mengernyitkan keningnya "ih kok Felix ngomong gitu sih" Pikirnya

Melihat Lili hanya terdiam, Felix lantas membuang pandangannya dan berlalu dari hadapan Lili.

Lili yang dilewati begitu saja dari Felix, lantas kembali mencegah langkah Felix "Kok kamu ngomong gitu sih fel?" Tanyanya yang bingung

Felix yang mendengarnya, sebenarnya merasa ilfeel pada kelakuan sang ketua kelas hari itu. Ia kembali menatap dingin sang ketua kelas "yang seharusnya menerima permintaan maaf lo itu adalah dia, Tuan Putri gue" Lanjutnya sambil menunjuk kearah Xyeln.

Lili yang mendengar serta melihatnya, lantas tak mengatakan apapun juga. Sedangkan Felix, yang melihat Lili hanya terdiam begitu dirinya mengatakan hal tersebut "Udah jelaskan?, sekarang bisa minggir dari jalan gue?" Tanya dan pintanya dengan dingin

Lili pun menyingkir dari hadapan serta jalan Felix saat itu juga, ketika Felix kembali berjalan menuju tempat duduknya "Cewe pick me kek lo, berusaha buat caper ke gue? Lo pikir bakalan ampuh apa" Ketusnya dalam batin

Setelah Felix duduk dikursinya yang tepat dibelakang kursi tempat sang Tuan Putri duduk "Xyel" Panggilnya dengan suara lembut

Xyeln yang saat itu tengah berusaha untuk menemukan kenyamanan setelah kejadian tadi "ini anak apalagi sihh" Gerutunya didalam benak

Felix yang melihat xyeln tak mengubris dirinya "Xyel" Kembali panggil dengan nada yang sama

Xyeln yang merasa sedikit kesal, lantas membalikkan badannya menghadap belakang dan melihat kearah Felix "APA!?" Ujarnya yang kesal

Felix yang melihat respon yang diberikan oleh sang Tuan Putri hanya tersenyum, yang kemudian diikuti dengan gelengan kepalanya.

Xyeln yang melihat respon menyebalkan dari Felix, lantas menghela nafas kesalnya. Dirinya pun kembali membalikkan badannya menghadap ke depan.

Friendzone? In Childhood Memories S2 『ON GOING』Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang