20. thank you

2.1K 204 40
                                    

skylar bangun dari tidurnya, di kamar irrad.

irrad tidak melepas tangan skylar dari tadi malam, hingga sekarang.
mungkin ia masih takut.

hingga iya teracuhkan dengan suara notifikasi dari handphone irrad.
untung saja dia mengetahui kodenya.

-kairi
rad, semalem lu kemana?

si brengsek ini, tidak ada habis-habisnya. batin skylar.

-you
so this jerk still dared to send him a message?..
kairi, kairi..
kalau tau bakal kayak gitu semalem, gua ga ngebiarin irrad pergi sama lu.

-kairi
?

siapa lu?
semalem? emang dia kenapa?

-you
gua skylar.

tanya aja ama dia nanti.

skylar mematikan ponsel milik irrad. dia menyenderkan badannya ke bantal yang telah tersusun.

memandangi irrad yang masih tertidur, tentu saja dengan memeluk lengan kiri skylar.

alis nya mengerut, saat skylar mencoba melepaskannya.

"rad.."
tangan skylar mengusap surai hitam tersebut.
hingga mata irrad bergerak sepersekian detik.
dia mengerutkan matanya, lalu salah satu tangannya mengucik mata nya yang masih terpejam
"hm..," .

"lepasin dulu tangan gua" skylar memperhatikan pemuda yang terbangun disampingnya.
aneh, bangun tidur saja irrad masih terlihat menggemaskan.

pada akhirnya irrad melepaskan tangan pacarnya yang ia peluk semalaman.
mungkin..dia merasa aman ketika bersama skylar.

skylar meregangkan pergelangan tangannya, pegel sekali.
disusul dengan irrad yang bangun dari tidurnya, menyenderkan badannya di tepi ranjang.
rambutnya acak-acakan, baju yang ia pakai semalam belum di ganti.
rasanya lengket.
irrad menatap skylar, dengan muka bantal tentunya.

menurut skylar itu cukup menggemaskan.
tangan skylar beranjak, lalu mendekati irrad yang masih bersandar.
mengikis jarak diantara mereka, hingga dalam waktu yang cukup singkat, bibir mereka bertemu. kemudian menyatu.

lidah skylar berjelajah di dalam mulut irrad, percikan suara dari ciuman itu pun terdengar.

irrad mengeluarkan erangannya.
skylar memberi irrad jeda waktu untuk meraup nafas sebanyak mungkin, kemudian kembali melumat bibir pink itu.
hingga bibir yang awalnya kering berubah menjadi lembab.

skylar terus-terusan menyosor, namun irrad merasa cukup.
dia mencoba mendorong badan skylar, mengapa orang ini kuat sekali?
skylar menepis tangannya, kemudian menahan tangan irrad yang mencoba untuk melepaskannya.

"mph. ngh.."

hingga pada akhirnya irrad sudah tidak bisa menahannya lagi. satu-satunya cara yang ia temukan adalah dengan menggigit bibir
pacarnya.
tentu saja, skylar langsung melepaskannya.

"ssh.." desis skylar, kemudian tersenyum. sekarang anak kecil ini tahu bagaimana caranya melepaskan diri dari monster.

melihat muka skylar yang seperti itu membuat irrad sedikit kesal, dia mendorong muka pacarnya kemudian beranjak dari kasur.
bisa-bisa bibir skylar akan sariawan jika mereka terus melakukan hal itu.
saat ini dia hanya menjalankan hari-hari nya seperti biasa, ya, tidak luput dari latihan. terkadang dia berfikir untuk berhenti menjadi pro player dan melanjutkan hari-harinya seperti biasa. namun, bagaimana dia bisa meninggalkan hobinya ini?

tetapi tidak akan ada habisnya jika ia terus-terusan melamun di kamar mandi. dengan segera dia membersihkan seluruh tubuhnya lalu memakai handuk.

baru saja ia ingin memakai baju, handphone nya sudah lebih dulu berdering. karena notifikasi.

'LITTLE ONE' || skylar x irrad || fiction|| not real ||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang