16.Siapa dia?

4.8K 251 15
                                    

Hai my love🌷😻

Udah lama ga up, ga ada yang kangen?

Vote belum tembus tapi aku udah update, baikan?

Tapi aku kecewa karena aku capek-capek ngetik cerita tapi kalian ga ngehargain dengan vote/komen

Jujur aku sakit hati, tapi ya gimana lagi

Semoga kalian sadar dan ga mager buat vote, because vote ga sampe semenit


Happy reading!

...

Vlora telah selesai dengan seragam sekolahnya, kini ia sedang mempoles wajahnya dengan bedak dan memakai lipbamp.

Vlora menyisir rambutnya yang terurai, lalu mengambil tas sekolah, ia berjalan keluar kamar setelah selesai bersiap-siap.

Vlora berjalan kemeja makan untuk sarapan pagi, tapi yang ia bingung, mengapa tunangannya tidak ada sedari tadi, tidak mungkin Elard sudah pergi kekantor, dia akan memberi tau Vlora dulu jika ingin pergi.

"Bi, cinga galak mana?"tanya Vlora saat sudah duduk di bangku.

"Sudahh pergi ke kantor non,"ujar bibi.

"Dari jam berapa?"tanya Vlora lagi.

"Sejam yang lalu non,"ujar bibi lagi.

Vlora termenung, ia menatap makanannya, "tumben ga bilang-bilang dulu,"gumam Vlora.

setelah 15 menit Vlora menghabiskan makanannya, ia melangkah keluar dari mension, Vlora mencari satpam untuk mengantarkannya kesekolah.

"Pak Jajang, anterin Lora kesekolah!"pekik Vlora agar pak Jajang mendengarnya.

Pak Jajang datang dengan mobil hitam yang sedang ia kendarai, "ayuk non,"ajak pak Jajang.

Vlora naik masuk kedalam mobil, ia duduk dengan tenang sambil bermain ponsel, ia melihat room chat dengan Elard, tunangannya itu tidak memberinya kabar dan pergi tanpa berpamitan.

"Cinga galak bikin aku marah aja, ga seru banget!"gerutu Vlora.

Vlora terus saja mengomel karena merasa kesal pada Elard yang tidak berpamitan padanya. "Liat aja nanti,"gimana Vlora.

tidak terasa Vlora sudah sampai disekolah nya, ia turun dari mobil setelah mengucapkan terima kasih pada pak Jajang. "Terimakasih pak,"ujar Vlora.

•••

Vlora kini telah menatap lurus guru yang sedang mengajar, pelajaran matematika adalah pelajaran yang membuat ia pusing, tapi ia masih tetap mengerti.

Vlora mencatat apa yang ditulis dipapan tulis, Vlora fokus pada papan tulis sampai menghiraukan sahabatnya yang sedang memanggilnya.

"Woi ra!"sentak Keizya.

Sontak Vlora terkejut mendengar suara Keizya yang cukup besar, membuat guru yang sedang menjelaskan menatapnya.

"Ngapain kalian?!"tanya guru itu marah.

"Ga bu, tadi saya cuman mau pinjem catatan  Vlora bu,"jelas Keizya takut-takut.

Bu guru hanya merespon dengan ber-oh ria saja, setelahnya guru cantik itu kembali menjelaskan rumus-rumus matematika yang dia tulis dipapan tulis.

Kringgg!!

Bel istirahat berbunyi membuat semua siswa-siswi berhamburan keluar kelas ingin menuju kantin.

Begitu pula dengan Vlora dan dua sahabatnya, mereka juga pergi menuju kantin untuk membeli makanan serta minuman.

The Lion ObsessionsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang