17.Rencana kabur

5.1K 259 16
                                    

Hai my love🤩🌷

Sesuai janji, aku update hari ini

Tinggalin jejak kalian dengan vote+komen

Jangan jadi pembaca goib, aku juga mau dihargai dengan vote, vote+komen semangat aku buat update

Cause vote ga sampe semenit


Happy reading!

...

"Siapa dia?"tanya Vlora.

"Gue?haii gue Keily,"sapa Keily melambaikan tangannya.

"Aku ga nanya sama kamu."tekan Vlora.

"Dia-"ucapan Elard terpotong karena ucapan gadis di sebelahnya.

"Apaan sih lo, gue udah kasih tau nama gue kan, lebay banget sih,"ujar Keily sewot.

"Udah kak, anterin aku kekamar,"lanjut Keily, ia menggenggam tangan Elard untuk menuju lantai atas.

Elard melihat kebelakang saat ia di tarik oleh Keily, ia menatap mata gadisnya yang sepertinya kecewa padanya. "Setelah ini akan aku jelaskan,"batin Elard.

Vlora menatap kedua manusia berbeda gender itu, ia merasa kecewa karena telah di permainkan. "Cih, aku pikir dia ga akan ngelakuin itu,"gumam Vlora.

"Lagian, aku di sini karena paksaan dari pria itu, haha pria itu,"kekeh Vlora karena merasa aneh dengan panggilan yang ia berikan pada Elard.

"Cinga galak,"gumam Vlora.

"Memang seharusnya aku ga disini,"monolognya.

Vlora melangkah menuju kamar, ia merencanakan sesuatu. "ide yang bagus, lagi pula, dia sudah mendapatkan wanita lain,"monolognya.

Vlora membuka lemari, ia mengelurkan baju-bajunya, dan semua pakaiannya serta pakaian dalamnya.

Vlora menyusunnya dikoper miliknya, setelah selesai, ia melangkah kemeja rias untuk mengambil lipbam dan bedak serta parfumnya.

Vlora keluar dari kamar, dengan koper dan tas mini yang ia bawa. "Aku balik keapart aja deh,"putus Vlora.

•••

Vlora melihat kearah kamar sebelah, terdapat Elard dengan gadis bernama Keily, Elard sedang mengelus kepala Keily yang sedang berkaca didepan cermin.

Vlora menatap dengan mata yang berkaca-kaca, ia merasa dihianati, ia menatap kemesraan mereka dengan hati yang remuk dengan perasaan yang hancur.

"Sangat romantis,"ujar Vlora dengan senyum manisnya.

Saat sedang asik menatap kedua orang yang sedang mesra itu, salah satu dari mereka da yang melihat Vlora.

Dengan cepat Vlora melangkah, menuruni anak tangga dengan tergesa-gesa, sampai ia hampir saja terjatuh.

"Babe!"panggil Elard.

Vlora tidak mendengarkan perkataan Elard, ia tetap melangkah, menghiraukan Elard yang sudah memanggilnya.

Vlora terhenti saat tangannya di genggam oleh tangan besar, ialah tangan Elard, Vlora menatap Elard sebentar, sebelum menghentakan tangannya agar terlepas dari Elard.

Tapi, bukannya terlepas, genggaman tangan yang Vlora rasakan semakin kuat, membuat ia tidak bisa memberontak.

"Mau kemana?"tanya Elard.

"Pergi,"jawab Vlora seadanya.

"Pergi? Kenapa pergi babe?"tanya Elard menggeram marah.

"Ingin menjauhi ku?"tanya Elard lagi.

The Lion ObsessionsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang