CHAPTER 19

56 38 0
                                    

  Assalamualaikum

    Tolong bantu vote dan komennya. Sekali aja , luangkan waktu sedetik aja buat vote. Yang vote saya mengucapkan terima kasih.

  Jangan lupa follow akun WP nya . Kita lanjutkan dengan keseruan Novian Amara dengan Alexander Megumi. Gimana cerita mereka? Mari ! Kita baca bersama.




" Jangan Atas namakan Cinta Jika Ternyata Zina Dan janganlah kamu dekati zina. Sesungguhnya zina itu suatu perbuatan yang keji dan jalan dosa "

   — Novian amara.

^^^^

   Matahari hari ini , sangat terik dan panas . Aku dan Dinda hanya bisa menghela nafas saja . Sekitar 3 jam lagi , kita ke kampus . Hari ini , hari kedua kita di Tokyo.  " Gimana, kita jalan - jalan . Nov? " Tanya Dinda . " Ayo... " Titah ku .

   Sekarang kita sudah keluar dari apartemen. Banyak yang berlalu - lalang di jalan . Sambil kita jalan , kita berbincang - bincang. Bercanda , dan ketawa bersama.  Ibukota Tokyo bergitu luas . Terjaga akan kebersihannya.

      Mata kami terhenti, saat melihat para remaja pria sedang latihan kungfu. Kita berdua berdiri dari luar gerbang pintu . Mereka semua bergitu serentak saat  , aba - aba dari guru mereka. Dinda merekam momen kungfu , aku tersenyum kepada mereka.

   Saat aku melirik satu persatu , murid yang ada di sana . Mata ku tertuju di barisan 4 . Aku seperti mengenal dirinya. Aku mencoba untuk mengingat nya . Yah ! Ialah yang saat itu , aku lihat di masjid asakusa.

" Stop . Kita istirahat dulu " ucap guru mereka.

  " Baik . Guru " ucap serentak murid menunduk hormat.

Aku melihat wajahnya. Yah! Sekarang aku ingat namanya Khuntoria kakesra . Pria remaja itu tidak melihat kita . " Khuntoria kakesra " panggil Dinda secara tiba-tiba. 

Guru dan teman -temannya  Khuntoria kakesra melihat kearah kita . " Buka pintu buat mereka" titah guru Khuntoria  tegas .

Khuntoria membuka gerbang pagar.  Kita berdua langsung masuk kedalam tempat latihan kungfu. Hanya aku dan Dinda cewek di tempat latihan ini . " Cantik sekali dia " ucap salah satu mereka. Aku hanya menunduk saja .

Guru mereka langsung mengulurkan tangan. Dinda membalas nya . " Dinda Gerbiana" ucap Dinda. " Guru Serioung khen " ucap guru kungfu.  Serioung mengulurkan tangannya kepadaku. Aku hanya merapatkan tangan ku . " Novian Amara" Ucapku.

Guru kungfu itu mengerti. Tidak memperpanjang nya . " Muslimah nya?" Tanya Serioung khen. "naeam 'ana muslim ( iya saya muslimah ) " kata ku tersenyum.

" Saya juga " tambah Dinda.  Khuntoria melirik kearah kita , tersenyum tipis dan sangat tipis. " Saya boleh minta izin nggak , buat photo mereka" pinta ku . " Untuk apa" tanya Serioung. " Buat dokumen kripsi. Dan dikirim ke Indonesia " jelas ku .

Khuntoria tidak membuang pandangan dari ku . Aku melirik nya sekilas dan membuangnya. Mereka sekarang berlatih lagi . Aku dan Dinda memotret mereka semua. Ada juga kita video kan.

Saat aku video kegiatan mereka , aku melihat pandangan yang tak biasa dari Khuntoria . Saat aku lihat , ia bersikap cuek .

Yah! Kejadian yang tidak diharapkan terjadi. Khuntoria cendera di kaki nya . " Maaf nya , saya pegang" ucapku.

THE MYSTERIOUS CASE  ( ON GOING ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang