2

3.6K 276 76
                                    

Di pagi harinya.

Halilintar terkejut bukan main saat dia bangun dalam keadaan telanjang. Banyak bekas merah dan gigitan di tubuhnya.

Bagian bawahnya terasa sangat sakit dan juga mengeluarkan sisa cairan semalam.

Hati Halilintar hancur seketika, harga dirinya hilang hanya dalam satu malam. Dia pun pergi dari hotel itu dengan jaket dan celananya yang tergeletak di lantai.

Tidak memedulikan pria alpha yang masih terlelap. Dia pulang dengan berlinang air mata dan untungnya kedua orang tuanya tidak sadar akan hal itu.

Namun di esok harinya, entah kenapa orang-orang dikampus tampak menjauhinya dan berbisik hal yang tidak-tidak padanya.

"Lihatlah pelacur itu"

"Murahan sekali jadi omega"

"Omega murahan"

"Pasti dia bisa kuliah di sini karena menjadi sugar baby om om kaya"

"Haha! Benar-benar pelacur"

Halilintar terdiam mendengar ucapan mereka yang menusuk hati Halilintar. Sepanjang lorong dia hanya menunduk, mencoba untuk tidak mendengarkan gunjingan dari para mahasiswa/i yang melewatinya.

Sampailah dia di sebuah lorong yang terdapat papan mading, dia melihat banyak orang berkumpul di sana.

"Hey lihatlah! Dia Halilintar si pelacur!"

"Wah wah si murahan ini muncul juga ya?"

"Berani sekali dia muncul setelah menjual tubuhnya sendiri kepada Yanda si alpha populer di kampus ini"

Telinga Halilintar panas mendengar ucapan mereka.

"AKU BUKAN PELACUR!" bentaknya dengan tetesan air mata turun dari mata cantiknya.

"Heleh! Kalau bukan pelacur, lalu ini apa?!"

Halilintar melihat sebuah foto ia sedang menggoda Yanda yang ditempel di papan mading.

"Itu tidak benar!"

"Bohong!"

"Huuu pelacur!

Mereka menyoraki Halilintar dan tak lama Halilintar dipanggil ke kantor pengurus.

"Kau sudah dengar beritanya?" tanya pengurus kampus dengan nada ketus.

"Itu tidak benar pak...."

BRAK

"Pembohong! Saya tidak ingin ada mahasiswa pelacur yang menganut ilmu di kampus ini! Pergi kau dari sini dan jangan pernah menunjukkan wajah menjijikan mu di sini!"

Halilintar tersentak, dia menundukkan kepalanya dan dengan badan gemetar ia keluar dari ruang pengurus.

Lalu dia bertemu dengan Yanda, Verda dan dua teman mereka.

"Bagaimana? Enak?" ejek Yanda.

"Kenapa....? Kenapa kalian melakukan itu padaku?" tanya Halilintar dengan nada lirih.

He Is MINE! {BeliungxHalilintar} BXB HIATUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang