8

2.9K 308 98
                                    

"M-maaf pa- maksudku uh..." Halilintar bingung ingin memanggil Beliung dengan sebutan apa, pake pak dia gak mau, kalau hanya nama itu tidak sopan.

Beliung terkekeh dengan ekspresi lucu Halilintar yang tampak kebingungan.

"Panggil namaku aja, gak papa kok"

Halilintar sontak menggelengkan kepalanya, "Itu tidak sopan...."

Beliung terdiam, dia mulai memikirkan embel-embel yang cocok menjadi panggilannya.

"Oh bagaimana dengan mas?"

Halilintar mendongakkan kepalanya, sial pria di depannya sangatlah tinggi. Bahkan Halilintar hanya sedadanya saja.

"M-mas?"

"Iya, Halilintar?"

BLUSH

Pipi Halilintar memerah, dia segera memalingkan wajahnya, merasa jantungnya berdebar kencang.

Beliung tersenyum lebar, Halilintar sangat menggemaskan. Sepertinya akan mudah untuk mendapatkan hati Halilintar.

"Um uh a-aku akan memanggilmu kak saja, terlalu canggung jika mas" ucap Halilintar pelan.

"Aku tidak suka di panggil kak karena tidak sesuai dengan usiaku~ jadi panggil namaku saja atau gaji dipotong?" ancam Beliung.

Halilintar mengerjabkan matanya, sontak dia langsung panik mendengar ancaman yang dilontarkan oleh pria di depannya.

"O-oke aku akan memanggilmu dengan namamu langsung dan jangan potong gajiku!"

Beliung terkekeh, tanpa meminta persetujuan Halilintar, ia mengambil alih troli belanja milik si manks dan mendorongnya menuju ke kasir.

"Eh?" Halilintar menghampiri Beliung yang membawa troli belanjanya ke kasir.

"Biar aku saja yang membayarnya, menolak? Maka aku akan memotong gaji kamu" ucap Beliung sembari tersenyum lebar pada Halilintar.

Halilintar mengerucutkan bibirnya, merasa tidak adil dengan ancaman itu.

"Tapi pa-maksud saya Beliung, kita baru saja bertemu dan kenapa anda tanpa segan ingin membayar belanjaan saya?" tanya Halilintar bingung, dia juga merasa tidak enak dengan bosnya itu.

"Heh~ ada saja lah, nanti kau akan tau alasannya dan cobalah untuk tidak formal denganku, aku tidak masalah kok jika itu kamu, Alin"

Halilintar mengerjabkan matanya.

"Alin?"

"Namamu kan Halilintar, maka aku akan membuat nama panggilan khusus untukmu"

Lagi lagi Halilintar dibuat salting dengan pria di depannya, ah ya dia baru sadar bagaimana pria ini tau namanya?

"Aku tau dari Gempa, dia membicarakanmu tadi"

Halilintar terdiam.

'Kok tau sih?'

"Dari raut wajahmu sudah terbaca kok, jadi aku tau"

Oke sekarang Halilintar merasa kesal, pria ini bisa membaca pikirannya. Halilintar jadinya diam saja, menunggu Beliung membayar semua belanjaannya.

Sebenarnya Halilintar merasa gak enak, tapi ni orang maksa banget terus ancamannya potong gaji pula.

Mentang-mentang bos.

"Kamu pulang pake apa?"

Pertanyaan dari Beliung membuyarkan lamunan Halilintar.

"Um bus umum atau taksi, aku tidak membawa mobilku karena sedang rusak"

He Is MINE! {BeliungxHalilintar} BXB HIATUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang