27

792 124 17
                                    

Tok

Tok

Tok

Ceklek

"Kaka- astaga..."

Beliung yang sedang mengetik di laptopnya menoleh ke arah pintu, terdapat Gempa yang berkacak pinggang sambil menatapnya kesal.

"Kak Hali lagi hamil loh, malah dianuin" tegur Gempa.

Beliung cuma bisa nyengar nyengir saja sambil menggaruk kepalanya, "Gimana ya Gemgem, Alin makin cantik kalo lagi hamil"

"Mana tahan"

Gempa menggelengkan kepalanya, dia menghampiri sang kakak sambil memberikan dua proposal dari tim kreatif.

"Ini ada dua proposal dari tim kreatif perihal rencana kolaborasi dengan film Y, kakak baca-baca aja dulu sekiranya mana hero yang cocok untuk menjadi beberapa karakter dari film Y itu"

Beliung mengambil dua proposal tersebut, "Oke thanks Gemgem, oh ya nanti sore kakak mau ke rumah sakit buat usg kandungan Alin. Gantiin kakak ya?"

Gempa mengangguk.

"Serahkan pada adikmu ini"

Beliung tersenyum, ia menepuk-nepuk kepala Gempa pelan.

"Gemgem, bagaimana hubunganmu dengan kekasihmu itu? Apa dia memperlakukanmu dengan baik?"

Gempa mengerjabkan matanya, "Iya memangnya kenapa?"

Beliung menggelengkan kepalanya.

"Tidak, hanya memastikan adikku dijaga dengan baik oleh alphanya"

Gempa tersenyum, dia tertawa kecil.

"Terima kasih sudah mengkhawatirkanku kak, aku juga akan bertindak jika Fang berani berlaku kasar kepadaku. Kakak juga sebaiknya jangan sampai memperlakukan kak Hali dengan kasar, dia adalah berlian yang sangat berharga"

Beliung tersenyum tipis, "Ya....dia adalah berlian yang sangat berharga..."

.

.


.

Di sore harinya, benar saja Beliung membawa Halilintar untuk Usg. Tenang, Halilintar sudah memakai pakaian yang Beliung siapkan sebelumnya.

Sesampainya di rumah sakit, Beliung dan Halilintar menunggu giliran untuk pemeriksaan. Daritadi Beliung terus menganggu Halilintar, entah itu mencubiti pipinya atau kecup-kecup manja membuat Halilintar kesal.

"Alin~ Alin~"

"Berisik"

"Kok gitu?"

Halilintar memutar matanya, rada muak dia sama Beliung yang gangguin dia terus. Semoga aja ni anak keduanya kagak mirip sama bapak gilanya.

Saat giliran mereka, Dokter menyuruh Halilintar untuk berbaring diatas ranjang. Lalu dia meminta izin untuk membuka pakaiannya sampai perutnya terlihat saja.

Aura Beliung sudah gaenak saat dokter itu menyuruh Alinnya membuka baju, rada gak rela meskipun ini sudah sekian kalinya setiap ingin usg, tapi tetap saja dia tidak rela.

Sang dokter mengoles gel khusus diatas perut Halilintar dan menggunakan suatu alat untuk melihat perkembangan si bayi.

"Bisa dilihat perkembangan janinnya pada monitor, dia sehat dan mulai aktif menendang. Ya rasanya mungkin agak sedikit ngilu akibat gerakan aktif dari babynya"

Beliung dan Halilintar terpana melihat kearah monitor yang memperlihatkan si bayi yang sedang aktif bergerak, membuat Halilintar sesekali meringis ngilu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 4 days ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

He Is MINE! {BeliungxHalilintar} BXB HIATUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang