OBSESSION [PLAN NUMBER ONE]

950 36 0
                                    

Seorang pria kecil sedang berjalan di taman di dekat perumahan nya, melihat ke sekeliling taman itu yang penuh dengan kenangan manis.

"Kakak tala mau ke taman, tiba-tiba tala mau liat bebek!"

"Iya iya kita siap siap ke taman yah"

"BEBEKKK!!"

"tala jangan lari"

Bibir kecil itu tersenyum saat mengingat semua kenangan itu, mata bulat nya menelisik ke penjuru taman, mencari objek yang menjadi tujuan nya datang ke taman itu.

Hatala tersenyum melihat objek nya sedang duduk sendiri dengan tangan kekar berurut nya yang memegangnya buku dan membaca nya.

Memperhatikan bagai mana tangan itu membalik halaman buku itu membuat hatala merindukan sentuhan tangan itu di tubuh nya. Dia ingin merasakan nya lagi lagi dan lagi.

Saat sedang asik memperhatikan pujaan hati nya, tiba-tiba wajah itu berubah menjadi datar dengan tatapan sinis.

Ada hama yang mendekati dominan nya dan apa yang dia lihat? Dia memberikan coklat? cih.

"Sore kak Jean, um ini buat kakak"

"Untuk saya? makasih" ucap nya sambil tersenyum.

Wahh Diaskara anda salah memberikan ekspresi.

Setelah gadis itu memberikan coklat nya dan coklat itu di terima dia langsung berlari karena malu.

Rasanya kepala hatala memanas, mata nya menatap tajam ke arah tujuan gadis itu lalu melirik pujaan hatinya yang kembali fokus ke buku nya.

"tunggu sebentar di situ kak, tala bakal balik lagi hm" ucap nya tersenyum kecil lalu berjalan ke arah tujuan nya.

***

Hatala berjalan di belakang gadis yang memberikan coklat pada jeandra, mengikuti nya hingga membuat sang gadis sadar lalu berbalik menghadap ke arahnya.

"Hatala? Lo hatala kan? kenapa ngikutin gue?" Ucap nya bingung.

"Lo tau nama gue yah?" Ucap hatala tersenyum tipis

"Ya tau lah, lo mantan nya kak Jean kan?" Ucap nya dengan enteng.

"Hahaha" hatala terkekeh pelan.

Gadis itu masih menatap nya bingung, hingga tiba-tiba hatala mengeluarkan tangannya dari kantong dan menarik pergelangan kecil milik gadis itu.

"Siapa yang bilang gue mantan nya hah?" Ucap hatala dengan meremas kuat tangan itu.

"Akhhh lo apa'an sih!!? Lepasin sakit!!!"
Ringis gadis itu kesakitan

"kakak gak suka sama luka sayatan di tangan dan aku benci dia tersenyum pada mu, apa kamu tau? Senyaman itu milik ku"

Hatala tersenyum namun tangan nya yang lain dengan santai menyayat pergelangan tangan gadis itu dengan cakter kecil yang selalu dia bawa.

"Akhhhhh sakittt!! lepasin tangan ku!!! Kamu gila yahhh hah!?!!! tolong!!!!" Teriak nya histeris tapi percuma, ini sudah petang siapa yang akan mau ke pinggir danau yang dengan hutan lebat di sekitar nya, sore sore begini?

"Iya aku gila..

Hatala mendekatkan wajah nya pada gadis itu, melihat bulir air mata yang memenuhi wajah nya lalu hatala tersenyum.

"Aku gila Jeandra diaskara"

"AKHHHHHHHHHHhmphhhhhh"

Teriakan nyaring dari gadis itu langsung di bekap dengan kain yang di bawa hatala, setelah itu dia melepaskan cater nya dari pergelangan tangan gadis itu dan pergi.

OBSESSIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang