Happy Reading!!
Jan lupa vote dan komen nya biar gue semangat bikin cerita nya.Pagi ini jeandra sedang sibuk di kamar mandi untuk mandi, dia segera membilas tubuh nya dan keluar untuk memakai baju nya.
Baru selesai memakai celana hitam dan gesper nya suara ketukan pintu sudah menyapa pendengaran nya, membuat pria dengan na terakhir diaskara itu menoleh menatap pintu.
"Iya?"
"Kakak..."
Jeandra terdiam melihat hatala yang ada di depan pintu nya, menatap dirinya dengan tatapan polos padahal sekarang jeandra sedang bertelanjang dada.
"I, iyaa tala?" ucap nya gugup, ntah kenapa jeandra merasa ada yang berdiri di dirinya yang lain hanya karena wajah polos anak di depan nya ini.
"Itu tala sudah masakan serapan, kamar tamu juga udah tala beresi"
"Ouh iya, seharusnya kamu gk perlu repot repot tala"
Ucao jeandra setelah mendapat penjelasan anak manis di depan nya ini.
"Engga kak, tala gak masalah kok, kalau gitu tala juga mau permisi kak, mau pulang"
"Pulang? kenapq buru buru banget? Memang nya kamu udah sarapan juga?"
Hatala mengangguk pelan dan memberhentikan niatnya untuk berbalik.
"Kalau gitu tunggu di ruang makan, kakak pakai baju dulu, temenin kakak makan habis itu kakak bakal antar kamu pulang"
Hatala memgangguk paham dan segera turun menuju dapur kembali.
Dia duduk kembali di meja makan, memainkan hp nya dan tersenyum kecil, melihat pemandangan yang sudah lama tidak ia lihat.
Ingin rasanya dia membuat liar singa yang menemple ada jeandra, yang sedang mencoba menahan dirinya itu.
Sudah hampir dua jam hatala minggu di meja makan, makanan pun sudah dingin na namun jeandra belum juga menunjukkan batan hidung nya.
"Kok lama banget pakai baju doang?..."
Sedang di sisi lain, jeandra sedang tepar di atas sofa nya dengan tisu yang berserakan di lantai.
Dia sedari tadi sibuk mengejar pelepasan nya yang tak kunjung datang, namun beberapa menit yang lalu saat dia mencoba membayangkan anak manis yang membuat nya kacau seperti ini, dia berhasil keluar dengan banyak.
"Ahhhh astaga" geram jeandra rendah.
Hatala membulatkan tekat nya untuk kembali menghampiri jeandra ke kamrnya namun baru saja berdiri jeandra terlvihat menuruni tangga dengan pakaian rapi.
"Maaf yah nunggu lama" ucap nya duduk di kurai di depan hatala.
"Enggak papa kak, tapi kenapa lama banget?"
"Ehh itu tadi nyari berkas sebentar"
Ucap nya cepat sambil mulai menyendokan makanan ke piring nya untuk sarapan.
Hatala mengangguk paham lalu menemani jeandra makan, hanya diam tanpa melakukan apa pun, jeandra pun hanya sibuk dengan piring di depan nya.
"Makasih yah udah masakin sarapan"
Hatala mengangkat kepalanya dan menatap ke jeandra dan melihat ke piring nya yang sudah kosong, ia mengangguk pelan lalu tersenyum.
"Sama sama kak.."
"Ya sudah ayok biar kakak antar pulang, inu semua biar nanti bibi yang akan datang dan membersihkan semuanya"
Hatala kembali menganguk paham lalu mengikuti langkah jeandra keluar dari rumah besar itu.
Dan sekarang mereka berdua ada di dalam mobil, saling terdiam, jeandra yang sibuk dengan jalanan dan hatala yang fokus dengan hp nya.
Jeandra melirik ke arah tangan kecil nya yang terlihat sibuk mengetik untuk membalas pesan dari seseorang yang spam chat pada nya.
Kening si manis mengerut menandakan dia sedang kesal sekarang.
"Mahesa mahendra sialan, apa dia tidak bisa diam sehari saja? aku bukan abak kecil" batin hatala sambil terus membalas chat itu.
Hingga tanpa sadar mereka sampai di depan rumah besar milik mae hatala, terlihat sepi dan tak lama seorang satpam keluar dan membuka kan gerbang untuk hatala.
Hatala melihat itu dan menoleh pada jeandra.
"Kakak gak mau masuk dulu?"
Jeandra terlihat berfikir lalu matanya beralih menatap ke arah rumah itu, matanya tertuju pada seorang pria tampan yang sedang berdiri di balkon rumah itu sambil menatap ke arah mobil nya.
Jeandra tidak pernah melihat pria itu..
Siapa dia..
"Kak?..."
"Hah? Engga usah hatala, kakak harus ke kantor sekarang, banyak pekerjaan, lain kali aja yah" ucap nya setelah sadar dari lamunan nya dan tersenyum.
"Umm ya udah kak, tala masuk dulu.."
Jeandra mengangguk kecil dan hatala tersenyum manis lalu keluar dari mobil itu.
Jeandra terus memperhatikan hatala sambil si manis tenggelam di telan pintu rumah besar itu.
Jeandra masuk ke mobil nya, melirik kembali ke balkon yang ternyata sudah kosong.
Kaki nya menginiak gas dan mobil hitam itu melaju dengan kecepatan tinggi..
Siapa?...
***
Hatala berjalan ke arah kamar nya dan membuka pintu dengan warna coklat kayu itu.
Pria manis ini membuang begitu saja peperbag berisi baju kotor nya semalam ke lantai dan berniat membuka baju nya karena merasa gerah..
"Hatala abima.."
"ANJINGNYA GAJAH TERBANG!!!..
Hatala berteriak kencang karna kaget mendengar nama nya di panggil padahal dia mau membuka baju nya.
Kepala nya langsung menoleh ke arah suara dan menatap mahesa yang sedang duduk di atas ranjang nya dengan anteng smbil melipat tangan di dadanya.
"hesa!! lo ngagetin gue aja, lo ngapain duduk di situ gak ada suaranya, kayak orang kena struk aja lo"
"dari mana lo, kemarin lo cuma izin buat me minimarket kan? kenapa balik nya pagi? minimarket kuar kota mana yang lo datangin"
Yahh hatala kabur tadi malam, dia terpaksa berbohong kalau tidak mahesa akan mengurung nya lagi seperti saat di kantor.
Hatala bukan nya tidak mau bersama mahesa hanya saja dia tidak bisa diam dalam waktu yang lama, dia mudah bosan.
Dan juga jeandra tidak bisa lepas dari pandangan nya. Dia harus terus menghantui hari hari pria diaskara itu.
"Gue nginep di ru-
"rumah jeandra"
Ucapan hatal di potong oleh ucapan mahesa, yang sudah jelas itu bukan pertanyaan namun tuduhan.
Hatala hanya mengangguk kecil dan kembali melanjutkan acara nya membuka baju.
"Kenapa emang.."
Mahesa memperhatikan pinggang ramping dan pantat bulan itu berjalan ke arah lemari, menatap nya dengan tajam.
"Lagian dia juga gak ngapa ngapain gue, lo gak perlu khwatir gue bukan hatala satu tahun yang lalu."
Hatala berbalik menghadap mahesa sambil membalik baju nya berniat memakai baju itu.
"gue bisa jaga diri sen---...
...mphhhhhh~~"
Tbc.
KAMU SEDANG MEMBACA
OBSESSION
Romancekisah seorang pria manis yang terobsesi dengan mantan kekasih nya. #bxb #nohyuck #18+