OBSESSION [DANAU]

77 14 9
                                    

Happy reading!!!
Jangan lupa vote nya yah jadi lah pembaca yang bijak ><

***

"Kak.." Hatala menatap jeandra yang juga menatap nya lekat.

"J, jadi selama ini pacar lo itu jean, hatala?" Ucap harfy tak percaya menatap sahabat dan orang yang sedang dekat dengan nya.

Hatala menatap ke arah harfy dan mengangguk pelan.

Harfy terkekeh pelan lalu menatap ke arah alex.

"Ternyata dunia itu emang sesempit itu yah.."

Jeandra yang tadinya menatap ke arah hatala mengalihkan tatapan nya pada harfy.

"Gue gak akan jalin hubungan sama mantan sahabat gue sendiri..seolah gue makan bangkai dari teman gue sendiri.." Ucap harfy pelan menatap ke depan.

"Fy.." Hatala memanggil pelan sahabat nya itu, dia tau harfy sedang menahan tangis nya.

"Gue tau hatala..lo sayang sama Jean, dan itu alasan lo gak mau bilang ke gue kalau lo udah putus dari pacar lo..gue tau lo ngubur perasaan gak Terima sama perpisahan kalian.." Ucap harfy menatap sahabat nya serius dan tanpa sadar juga air matanya sudah jatuh.

"Gak..lo salah.." Ucap hatala seakan mengalihkan pembicaraan mereka.

"Gue sahabat lo hatala abima..gue tau lo..lo gak bisa ngebohongin gue.."

"Harfy cukup..biarin maslah ini jadi masalah saya dan hatala.."

Jeandra mencoba mengakhiri perbincangan itu, menurut nya itu sangat sensitif di bicarakan sekarang apa lagi dengan kondisi harfy yang sedang sakit.

Hatala menatap ke arah jeandra lalu menggeleng pelan, perlahan langkah nya termundur dan dia langsung berlari keluar dari ruangan itu.

"Hatala!!.." Harfy memanggil sahabat nya itu dengan kuat berharap hatala akan mau kembali.

"Biar saya yang kejar..alex harfy saya permisi.."

Jeandra segera berlari keluar ruang itu, berharap dia menyusul pria kelahiran juni itu.

"Kamu gakpapa?.." Alex mendekati keponakan nya itu dan mengelus sayang surai nya.

"Gakpapa uncel..semua pasti punya jalannya dan mungkin memang belum jodoh ku sama jeandra"

Alex tersenyum kecil lalu mengecup sayang puncuk kepala harfy.

🌻🌻🌻

Hatala malajukan motor nya ke arah danau, menarik habis gas motor itu untuk meluapkan semua keganjilan di hati nya.

Saat sampai di sana, pria manis itu membuka halm nya lalu berjalan ke arah pinggir danau.

Mendudukkan tubuh nya di kursi yang mengarah langsung ke depan danau.

Ucapan ucapan harfy berputar di kepala kecil milik hatala.

Sahabat..

Sahabat..

Sahabat..

Ntah kenapa dia merasa bersalah karena sudah menyakiti harfy..seharusnya dia langsung jujur pada harfy jika ia adalah mantan kekasih jeandra.

Tangan nya bergetar mengingat berapa kejam nya ia malam itu.

Namun ego nya yang begitu besar kembali memakan pikiran nya.

"Gue gak salah...ini udah keputusan paling baik..gak ada yg lebih kenal gue dari diri gue sendiri..

Gak ada."

OBSESSIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang