OBSESSION [SAHABAT]

238 19 1
                                    

Jeandra memberhentikan mobil nya di depan pagar rumah mewah yang dia tau itu rumah Mae hatala.

"Ahh sudah sampai.." ucap Theoo turun dari mobil di ikuti hatala dan jeandra.

Hatala berjalan ke arah mae nya dan berdiri di samping Mae nya sambil menenteng tas yang berisikan barang' yang berhasil dia selamatkan dari kebakaran itu.

"Makasih kak udah antarin kita, padahal ini jauh dari perumahan kakak" ucap hatala sambil tersenyum

"Sama-sama hatala, kakak juga gak masalah, selagi itu bisa bantu kalian"

"Ya sudah kalau gitu, kamu mau masuk dulu sebentar? biar aunty buatin minum dulu" ucap Theo

Jeandra berfikir sebentar lalu menggeleng kan kepala nya.

"Gak usah aunty, lain kali aja saya mampir nya. Saya masih ada urusan setelah ini, tapi lain kali saya janji bakal mampir"

"Gitu yah, ya sudah gakpapa, tapi lain kali beneran yahh"

"Iya aunty, kalau gitu saya pamit..

Tala, banyakin Istirahat yah" jeandra tersenyum pada hatala lalu masuk ke mobil nya.

Hatala yang tersadar ucapan jeandra langsung menggeleng pelan lalu berjalan ke arah mobil jeandra.

Hatala mengetuk kaca mobil itu pelan, dia bisa melihat jika pemilik mobil baru memakai sabuk pengaman nya.

Sedangkan Jeandra yang sadar jika hatala mengetuk kaca mobil nya langsung membuka kan nya.

"Kenapa tala?" Tanya jeandra yang bingung bahkan Theo sekarang terlihat ikut penasaran dan... Was-was

"Nanti mampir ke cafe yh kak, aku traktir kopi" ucap nya tersenyum lalu tersenyum.

"Ouh, iya kakak bakal mampir"

'cafe? Kapan hatala punya cafe?' Batin Theo

jeandra membalas senyuman itu lalu hatala mengangguk dan memundurkan langkahnya menjauh dari mobil.

Jeandra kembali menutup kaca mobil nya dan menyalakan mesin itu lalu berlalu kembali pulang.

"Ayo masuk Mae, tala cape" ucap hatala berbalik menghadap Mae nya lalu merangkum lengan itu.

"Iya sayang, kamu istirahat aja yah Mae bakal sipin makan malam nya buat kamu"

Theo tersenyum padahal hati nya menyimpan banyak pertanyaan, cafe? cafe di mana? bekerja atau miliknya? hatala?

Jeandra berjalan ke arah ruang kerja nya, duduk di kursi dengan warna hitam pekat itu. Tangan besarnya meraih ponsel nya dan mengubungi seseorang.

-Halo bos? Bos gakpapa? Saya kemarin benar-benar khawatir liat bos dan anak itu pingsan pas keluar dari kebakaran- Alex

"Ke rumah saya sekarang" - Jeandra

-Sekarang bos? Oke saya otw- Alex

35 menit setelah panggilan berakhir, sebuah ketukan pintu terdengar dari luar ruang kerja jeandra.

"Masuk."

Pintu ruangan itu terbuka dan menampakkan Alex dengan pakaian santai nya, karena sudah di luar kantor dan jam kantor, dia tidak di wajibkan menggunakan pakaian formal.

"Ada apa bos?" Tanya nya berdiri di depan meja kaca milik jeandra.

Jeandrayang bangku nya menghadap ke arah jendela kaca ruangan itu yang menampakkan pemandangan gedung gedung di suasana sore, matanya sedikit melirik lalu memutar bangku itu.

"Cari pemicu kebakaran itu."

"Apa?!" Alex kaget hingga membuat suara nya meninggi

"Ekhmm maaf bos, tapi kan saya ini cuma sekertaris, saya bukan Intel bos" ucap Alex sambil menggaruk tengkuknya yang tak gatal.

OBSESSIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang