Akhirnya, saat sidang pun tiba.Dengan bukti yang di dapat serta keterangan Arya sebagai saksi, Nyonya Wijaya berhasil dibebaskan dari semua tuduhan. Dan sebagai gantinya, Wijaya menjadi tersangka dan di tahan dengan tuduhan tabrak lari, penipuan dan pengancaman yang dilakukan pada keluarga Arya.
Dengan tangan terborgol Wijaya berjalan melewati mereka.
"Tunggu saja pembalasan dari saya!"
Carakha emosi, dia berjalan mendekati wijaya dan mencengkeram kerahnya.
"Siapa lo berani mengancam kami? setiap kejahatan yang dilakukan harus mendapatkan hukuman! lelaki kejam macam Anda harus medapat hukuman yang sangat berat karena tega mengorbankan istri sendir!" mata CArakha memerah penuh amarah.
"Rakh udah! Jangan terbawa emosi, jaga wibawa lo!" ucap Vanilla lembut . Carakha melepaskan cengkeramannya.
"Gue bukan orang yang biasa menjaga image! gue ..." belum selesai Carakha berbicara. Dia melihat Vanilla berjalan menghampiri tersangkka. Dan ...
"Kurang ajar! jadi laki-laki tak tau diri, apa lo ga kasian sama anak lo haa! bini lo lo korbanin dasar..." Vanilla bersiap memukul lelaki itu. Untung Carakha berhasil menahannya. Dia melingkarkan tanganya di pinggang gadis itu lalu membawanya pergi. (Tadi katanya jangan terbawa emosi... kenapa jadi tantrum gini.. hadeh... _Auki POV)
Carakha menggendong Vanilla seperti karung beras. Ia meronta-ronta minta di turunkan. Menarik perhatian beberapa orag. Rayyan dan Aurora berjalan dibelakang mereka.
"Lepasin gue! gue mau bejek-bejek laki-laki itu, kurang ajar banget!"teriak Vanila.
"Ra temen lo gitu amat!" Rayan berjalan sambil menunduk. Dia menutupi wajahnya dengan tangan. Berbeda dengan Aurora yang malah tampak terlihat bangga.
"Haha seru tau! laki-laki macam itu memang pantas di hajar." Aurora melirik ke arah Wijaya yang di giring polisi. Dia melihat seorang OB sedang mengepel lantai. Dia menggerakkan telunjuknya dan...
"Brakk!!"
"Adooooww .. pinggang gue!!" Wijaya jatuh terduduk dengan badan basah kuyup terkena air kotor. OB terlihat bingung bagaimana embernya tiba-tiba berada di depan Wijaya dan tertendang olehnya.
Melihat itu semua orang tertawa . Termasuk Vanilla "Rasain Lo! kuwalat kan lo!" ucapnya masih dalam gendongan Carakha.
"Ekhem permis!" seorang wanita cantik tiba-tiba sudah berada didepan mereka.
"Jaksa Lyn!" gumam Rayyan.
"Ada apa Lyn?"
"Kamu selalu keren Rakha, kamu berhasil menggagalkan rencananya!" ucap gadis itu dengan pandangan yang tak lepas dari Carakha.
"Terimakasih!kerja lo juga bagus!"
"Rakha ! bisa turunin gue ngga?" Ternyata Carakha belum menurunkan gadis itu dari gendongannya. Sepertinya dia sengaja.
"Gadis itu?"
"Rekan kerja baru gue! ya udah gue duluan sebelum gadis nakal ini mengamuk lagi!" Carakha berjalan melewati Jaksa Lyn.
Rayyan kembali mengikuti. Rayyan sempat melihat wajah Jaksa Lyn yang terlihat tidak suka. Duh dia pasti cemburupada Vanilla, semoga lo baik-baik aja La. batinnya
"Apa RAy? memang kenapa dengan Vanilla? siapa yang mau menyelakainya?" tanya Aurora tiba-tiba.
"Bukan apa-apa Ra!" Rayan tiba-tiba menghentikan langkahnya. "Emang gue tadi ngomong?" Rayan tampak bingung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr. Detective I love You
Novela JuvenilCarakha NAreshwara, seorang detectiva arogan yang selalu dikelilingi wanita, harus bertekuk lutut di hadapan mahasiswa magang, jurusan hukum yang menjadi partnernya, Vanilla Agysta. Dia mengklaim si gadis sebagai miliknya di hari pertama mereka bert...