1

641 59 9
                                    

Cerita di awali dengan sosok lelaki yang sedang tertidur di atas sofa. Di depan-tepat di lantai dan meja sudah berserakan sisa makanan ringan beserta botol - botol dan gelas-gelas kecil yang telah terkontaminasi oleh minuman memabukkan.

Tak lama lelaki itu membuka pasang mata nya perlahan, mengedipkan beberapa kali sembari mengumpulkan kesadaran dan tenaga nya. Hangover itu menderanya. Seketika perut nya tak enak dan menyebabkan ia bangkit, berlari ke kamar mandi. Selanjutnya membuang semua isi perut nya melalui mulut di atas kloset sambil berjongkok.

Seorang lelaki lain menghampiri nya dan memijat tengkuk lelaki itu.

"Sudah lega?" Tanya nya

Sang lawan bicara menoleh ke arah lelaki yang berada di belakang nya.

"Lebih baik tapi gak seratus persen hilang."

"Makanya jangan sok - sokan minum banyak, padahal toleransi tubuh rendah," tegur lelaki itu.

"Sialan! Mending lu bawakin gue air putih deh. Tenggorokan gue kering."

"Eh ambil sendirilah."

"Lu kan tuan rumahnya dan yang kedua, lu gak kasihan lihat kondisi gue lemas begini."

Lelaki itu membalas dengan decihan.

"Kalau bukan teman, udah gue usir lu dari rumah gue."

Sang lawan membalas dengan senyuman. Setelah menerima balasan tak berucap, sang tuan rumah pun meninggalkannya.

Est, nama lelaki yang sedang bergelut dengan Hangover nya pun bangkit. Ia mem-flush kloset. Kemudian langkah nya menuju ke cermin wastafel. Ia membasuh wajah tampannya dengan air keran mengalir sebelum ia kembali menatap dirinya.

Tiba - tiba matanya fokus ke rupa bibirnya di cermin dan berakhir matanya membulat.

Pasti ada sesuatu yang terjadi kemarin ...

Dalam sekelibat ingatan Est, ia berbaring di atas sofa dengan mata tertutup karena mau buka mata saja sudah berat. Maklum alkohol benar-benar menguasai. Tak lama sebuah tangan mengusap pipi kirinya lembut. Dalam situasi itu Est berusaha membuka matanya tapi hanya sedikit celah yg terbuka dan samar. Tangannya itu menyalurkan kenyamanan pada diri Est. Kemudian ia merasakan benda kenyal menabrak bibirnya dan perlahan melumat bibir Est. Tentu saja Est terbawa suasana hingga ia mempersilahkan sang lawan menjelajahi deretan gigi nya.

STOP!

Est mengakhiri hal buruk yang terjadi kemarin.

"Sialan! Siapa yang gue cium?" Est hanya bisa frustasi.

Est meraba kantong celana nya dan mendapatkan ponsel nya.

Seperti dugaannya, nama lelaki itu akan muncul di layar ponselnya dan membombardir dengan pesan-pesan.












~~~










Hampir seminggu sejak kejadian itu. Est masih penasaran dengan sosok yang mencium dirinya tapi ia memutuskan untuk menyembunyikan dari teman seperjuangan nya yaitu Joong.

Kini mereka sedang melepas penat dengan berenang di kolam renang kampus. Gimana enggak? Pagi sudah kena dosen killer yang membuat awal buruk. Siang nya mereka kena omel dosen praktikum karena lupa mengerjakan tugas yang menjadi syarat mereka bisa mengikuti praktikum kimia organik pada hari itu.

Est tiba di pinggir kolam setelah puas bermain dengan air, tak lama Joong menyusulnya dan bersandar di sampingnya.

"Joong," panggil Est.

Drunk Kiss [WilliamEst]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang