Between 12

595 67 36
                                    

update pertama di bulan mei🫶🏻

yoshi menghela nafas, netranya lurus pada jam dinding yang menunjukkan pukul dua pagi. sudah berapa hari sejak david dan junkyu selalu pulang begitu larut? tiga? empat? yoshi tidak ingat.

kaki jenjangnya melangkah ke dapur, biarlah dia melepas dahaga nya dengan meneguk segelas air dingin, belum lagi kantuk yang menyerangnya saat ini.

"kenapa belum tidur?" nada suara datar itu berasal dari junkyu. entahlah, mungkin karena kantuknya yang berlebihan, yoshi tak menyadari junkyu pulang.

"menunggu mu dan david, dimana dia?"

junkyu mendekat pada yoshi, memperhatikan setiap inch dari wajah bersih yang kini terlihat kehitaman pada kantong matanya. "david akan segera pulang. kau tidurlah, kau terlihat lelah." ibu jari junkyu mengusap pelan pada wajah yoshi.

"aku mau menunggu, boleh?"

bibir junkyu membentuk sabit tipis, "kau lebih merindukan david dari pada aku?" kemudian mendaratkan satu kecupan singkat pada kening yoshi.

"bukan begitu, junkyu! kau dan david terㅡ ah tidak, kau dan david pulang sangat larut belakangan ini, aku hanya ingin menunggu kalian."

"aku merindukan mu, yoshi." aneh, begitu aneh bagi yoshi mendengarkan penuturan rindu dari junkyu. seolah, tak ada perasaan saat mengungkapkannya. terlalu berbeda dari sebelumnya.

memilih tersenyum, yoshi menatap pada mata junkyu. "kalau begitu, besok temani aku berbelanja, bagaimana?"

tampak berpikir, ekspresi junkyu dibuat sendu. "sayang sekali, besok aku ada keperluan. kau berbelanja sendiri dulu, ya? kita akan bertemu setelah kau belanja besok, aku janji."

"baiklah! kau sudah janji, ya!"

"sekarang saatnya bayi besar ini tidur, ayo." junkyu mengangkat tubuh yoshi, seperti koala, membawa pemuda manis itu masuk ke kamarnya sendiri. "nah, tidurlah. aku akan tidur di kamarku, kau beristirahatlah untuk hari ini."

bak terburu-buru, junkyu mengecup bibir yoshi dan segera meninggalkan kamar.

"tidak, pasti ada yang mereka lakukan. sekarang, hanya bagaimana caraku menangkap basah mereka..."



ㅤㅤㅤ ────────── ·  ·  ·  · ✦




yoshi tersenyum tipis membayangkan bagaimana ekspresi si kembar begitu melihat kedatangannya yang tak dia kabarkan, membawa makan siang serta minuman dingin untuk istirahat keduanya.

yoshi memasukkan lauk pauk yang sudah dia masak ke dalam kotak bekal dengan rapi. "aku membuat makanan kesukaan mereka, seharusnya mereka akan menyukai ini."

bak semesta mendukung yoshi untuk mengantarkan makanan dan bertemu si kembar kim, langit hari ini begitu cerah, terik matahari yang tak bisa dibilang terlalu panas itu membuat senyuman yoshi mekar. "aku tak percaya hari ini begitu cerah," gumamnya asal.

memasuki mobil putih miliknya, yoshi melesat menuju perusahaan milik dua pemuda kembar itu. sesekali bersenandung, yoshi pun begitu menikmati perjalanannya.

pemuda manis itu berhenti tepat di depan gedung, memberikan kunci mobilnya pada salah seorang penjaga disana. "tolong diparkirkan, tuan," ujarnya.

"saya perkirkan disamping mobil tuan kim, yoshi-ssi."

yoshi mengangguk, menunjukkan senyumnya dan langsung masuk ke dalam bangunan tinggi itu.

"apa mereka akan senang?" gumamnya.

baru hendak mendorong pintu ruangan si kembar kim, tangan yoshi di cegat. "maaf, apa anda sudah membuat janji dengan pimpinan?"

"kenapa aku harus membuat janji?" yoshi dengan tatapan datarnya menatap malas pada orang yang mencegatnay, entah siapalah itu.

wanita itu menundukkan pandangannya, "tuan kim kedatangan tamu."

"tamu?" yoshi mengangkat sebelah alisnya. tak lagi memghiraukan, yoshi memilih membuka pintu perlahan, tak ingin menimbulkan suara berisik.

kosong

"huh? dia bilang ada tamu..." kaki jenjangnya berjalan pada pintu di sudut ruangan. "hhh... ini yang mereka bilang tamu?"

suara tak senonoh terdengar tipis dari balik pintu yang tertutup itu, ruangan yang david dan junkyu gunakan untuk beristirahat.

yoshi tak berniat menimbulkan suara, dia membuka pintu itu.

tatapan yoshi datar, melihat pemandangan menjijikkan didepannya. junkyu yang tengah memompa dari belakang, sedangkan david mendongak karena miliknya di kulum dengan sangat baik disana.

clap clap clap

"wahhh, aku pikir ada yang aneh belakangan ini, ternyata ini?" yoshi tertawa.

"yo-ahh! dengarkan aku dulu..."

pintu di hantam dengan kuat, pada saat itu juga, yoshi meninggalkan ruangan kotor itu.

senyuman di bibirnya tak memudar, senyuman licik, yang jelas yoshi tak berniat menangis seperti orang bodoh. "kau mau main-main denganku, huh?"

"selidiki takata mashiho." begitulah kalimat yang terlontar saat benda pipih itu diaktifkan.

ㅤㅤㅤ ────────── ·  ·  ·  · ✦

new fun fact:
yoshi dan mashiho saling mengenal di masa lalu.

haiiii!! akhirnyaa minggu minggu hectic aku berkurang😼 kalau memungkinkan, aku akan muncul lagi minggu depan!! see u sayangz!!✨️👆🏻 semoga kalian tidak bosan menunggu😔👆🏻

[12] Between | kyuyosh✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang