Between 20

318 39 10
                                    

⚠️chapter ini bukan untuk anak dibawah umur,
chapter ini mengandung adegan dan bahasa vulgar,
chapter ini ditulis dengan campuran (broken) inggris karena dibuat cukup detail.
Jikalau merasa tidak nyaman, kalian gak perlu baca ya.

untuk pembaca underage, silahkan abaikan anggap bacaan kalian udah tamat atau fast reading ke bawah aja.

happy reading.

ㅤㅤ ────────── ·  ·  ·  · ✦

"sudah kubilang, aku bosan! apa sulitnya meluangkan waktu satu minggu untuk liburan, huh?"

dua orang disana saling beradu pandang, memijat pelipis masing-masing. "ayolah, mengerti sedikit. ada banyak hal yang harus kami lakukan, yoshi."

"persetan. lakukan saja pekerjaan kalian, biarkan aku pergi."  yoshi menyeret koper besarnya memasuki ruang tunggu.

ketiganya berencana untuk berlibur ke hawaii. yang membuat yoshi kesal, david dan junkyu tiba di bandara nyaris sekali terlambat dan membuat yoshi hampir harus pergi berliburan sendirian.

tak ada pembelaan diri yang dilakukan dua pemuda kim itu, setidaknya mereka cukup sadar diri jika mereka melakukan kesalahan yang membuat yoshi kesal.


















penerbangan selama tujuh belas jam berakhir pukul tujuh malam. yoshi sudah begitu lelah saat menginjakkan kaki di villa tepi pantai yang mereka sewa untuk seminggu kedepan.

si jangkung manis itu merebahkan tubuhnya, merasa lega karena akhirnya bisa merasakan ranjang yang empuk. "ku pikir aku akan gila karena penerbangan yang panjang," gumamnya.

david masuk ke kamar yoshi, merebahkan tubuhnya di samping yoshi. "kau masih marah?" tangan david meraih pinggang yoshi, menarik tubuh kurus itu masuk ke dalam dekapannya.

"memangnya aku marah?" nada bicara yang terdengar kesal, membuat david terkekeh.

"ya, kau terlihat marah." tangan david berpindah menangkup wajah yoshi, membiarkan mata keduanya bertemu. senyum manis terukir di bibir david. "cantiknya..."

"apa maksud mu? aku ini pria." yoshi terlihat jengkel, walau sudut bibirnya sedikit tertarik keatas.

"pretty eyes, pretty nose, pretty lip, chubby cheeks, also you- prettiest human being." david terlihat begitu gemas, menempelkan bibirnya pada kening yoshi dalam waktu yang sangat lama. "i love you, yoshi. i swear, i mean it." david kembali menatap dalam mata yoshi, tersenyum begitu lembut, senyuman yang bahkan belum pernah yoshi lihat selama ini.

"cuddling without me, huh?" junkyu masuk, langsung membaringkan tubuhnya di sisi lain yoshi, menarik tubuh yoshi dalam peluknya, membiarkan punggung hangat yoshi menyentuh dadanya. "sudden confession, dave?" nada bicara junkyu seolah meledek david.

"but, i guess- i feel the same." junkyu mengecup leher yoshi, menenggelamkan wajahnya dalam ceruk leher yoshi. "sorry if i upset you. i want you, you are all i want, yoshi..." nada bicaranya terdengar lirih.

yoshi memejamkan matanya rapat-rapat, merasakan hangat dalam dekapan junkyu, merasa nyaman pada tangan yang digenggam david.

"i feel comfortable when both of you around. i don't hate it to be between both of you as well." yoshi menarik tubuhnya dari dekapan junkyu, memposisikan dirinya untuk duduk menghadap keduanya yang berbaring. "ayo tetap bersama, untuk waktu yang lama."

[12] Between | kyuyosh✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang