Between 17

484 60 9
                                    

memangnya ruang terbuka bisa terasa menyesakkan? karena yoshi merasa sesak saat ini. entah kenapa, yoshi enggan menatap dua pemuda dihadapannya, netranya terus terpaku pada minuman.

"mau sampai kapan kau hanya menatap teh mu?" mungkin david mulai merasa tak nyaman akan keheningan yang terjadi selama hampir sepuluh menit itu.

baik david maupun junkyu, keduanya menghela nafas.

"aku, kami minta maaf, yoshi." kalimat itu terucap dari bibir junkyu.

lihatlah, dua pemuda kim dengan ego setinggi langit itu sedang mengucap kata maaf pada yoshi.

"untuk apa?" kali ini, yoshi berusaha mengusir semua rasa enggannya, netranya beralih pada junkyu dan david secara bergantian.

dua pemuda itu saling beradu pandang, tatapan nya begitu lunak sampai membuat yoshi bingung, apakah mereka memang junkyu dan david? kantong mata yang terlihat hitam, tatapan yang terlihat lelah, bahkan tubuh yang terbilang semakin kurus, aneh.

"kami melakukan kesalahan, membuat mu pergi, bahkan mungkin membuat mu sakit."

yoshi tersenyum sinis. "memangnya apa hubungan kita sampai aku berhak merasa sakit?"

ah, sial. kedua pemuda itu terkena pukulan telak. apa hanya mereka berdua yang merasakan detak jantung berpacu dengan tak normal saat bersama yoshi? apakah hanya mereka berdua yang merasakan perasaan menggelikan bernama cinta itu?

lagi, dua pemuda itu saling beradu pandang.

junkyu berdiri dari duduknya, bergerak ke arah yoshi dan menarik mundur kursinya, memberi ruang untuk david berlutut dengan satu kakinya, sedangkan kaki lainnya menopang. tak berlama berdiri, junkyu melakukan pose yang sama di sebelah david.

keduanya menggenggam tangan ramping yoshi, david di sebelah kanan, junkyu di sebelah kiri.

"aku yakin kau tau hubungan yang kita miliki itu lebih dari asisten dan atasan, bukan begitu?" david membuka suara. "ini hal terbodoh yang akan kuucapkan selama hidupku. tapi," david menghirup udara seolah menguatkan dirinya, "aku jatuh cinta, padamu, entah sejak kapan," ucapnya.

tak mau kalah, junkyu meremat tangan yoshi, mengalihkan pandangan yoshi yang tadinya pada david, kini menatap junkyu.

"aku yang salah. aku yang sengaja jatuh pada jebakan mereka, aku tidak berpikir ini akan membuatmu pergi dari kami, aku minta maaf. walau sempat goyah, aku tau, aku cinta kau, yoshi. kembali pada kami, ya?"

seolah semua kata berputar dalam kepalanya, yoshi justru merasa pusing. inilah yang yoshi mau, dua pemuda kim itu bertekuk lutut menginginkan dirinya, semuanya berjalan sesuai dengan apa yang dia inginkan.

"dimana park jihoon?"

dang!

bagaikan tersambar, dua pemuda kim itu terdiam. dari semua kata yang terucap oleh keduanya, yoshi seolah menepis itu bagai angin, tentu mereka kaget.

david dan junkyu berdiri, melepas tangan yoshi. keduanya memijat pelipis mereka, benar benar seperti baru dipukul tepat di kepalanya.

"dimana park jihoon?" ulangnya.

"mati," balas david.

junkyu menghela nafas, mengembalikan posisi yoshi seperti semula, dan kembali ke kursinya bersama david.

"kami membunuhnya setelah mengambil informasi," junkyu menimpali.

"kalian bahkan membunuh orang ku?" yoshi tertawa tak percaya.

"orangmu?" giliran david yang tertawa, hanya sebentar, sampai tatapannya berubah seolah mengintimidasi lawan bicaranya. "anjing yang menggigit tuannya, harus segera disingkirkan. kau mau terkena penyakit karena gigitan anjing liar mu itu?"

"kau!"

"lagi pula, sejak kejadian itu, harusnya dia sudah kami bunuh. kami hanya membiarkan dia hidup, siapa tau dia bisa berguna. ternyata, dia berguna di saat seperti ini," junkyu tersenyum tipis.

sebenarnya, yoshi setuju. hanya saja, yoshi memilih untuk menghabisi jihoon dengan tangannya sendiri.

"sudahlah, tidak ada gunanya berbicara dengan kalian berdua." yoshi menghela nafas, menatap lurus pada keduanya. "jadi, apa yang kalian mau sampai mengikuti kesini?"

"satu setengah tahun, masih tak cukup untukmu lari dari kami? ikut kembali dengan kami, yoshi."

tatapan penuh kesungguhan dari dua pemuda itu, membuat yoshi tak bisa menahan tawanya, tawa itu pecah begitu saja membuat si kembar kim menyeringit keheranan.

tatapan penuh tanya kini ditunjukkan, sedangkan tawa yoshi pun belum terhenti.

"hahaha... maaf, ini sangat lucu." yoshi mengusap ujunf matanya yang sedikit basah, karena tertawa. "ya, masa hukuman kalian sampai disini saja. tapi, bukan berarti aku mau ikut kembali dengan kalian."

"kenapa?"

"aku belum melihat kesungguhan kalian, tau! mencariku? siapapun bisa mencariku jika perlu, bukan begitu? tunjukkan alasan kenapa aku harus kembali pada kalian."

ah, ternyata ujian lainnya dari yoshi.



ㅤㅤㅤ ────────── ·  ·  ·  · ✦

update tercepat ngga si?😭😭🙏🙏
maaf banget belakangan aku minim interact kayanya😭😭
see u di next chap semuanyaa😭🫶🏻

[12] Between | kyuyosh✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang