sudah seminggu setelah makan malam itu, tapi tidak ada komunikasi selanjutnya baik yesa maupun ryuza. hanya makan malam sebagai tanda terima kasih, dan kembali menjadi asing. dan mereka juga tidak pernah ketemu di sekolah, mungkin karena dua duanya malas untuk keluar kelas. yesa juga tampak tak pernah datang ke rooftop lagi..
" seperti biasa, membosankan" gumam ryuza yang sedang duduk di rooftop sekolah sambil menikmati pemandangan yang sering kali dia lihat
" kak yesa, kenapa aku memikirkannya? "
" haa seminggu ini, aku tidak pernah melihatnya. semoga dia baik baik saja, gadis ceroboh itu " ryuza terkekeh sendiri dengan ucapannya
ryuza tidak bisa mengelak, setelah makan malam itu. dia merasa nyaman dengan yesa, dengan candaan dan tawa gadis itu. ryuza selalu memikirkannya akhir akhir ini, tapi ryuza tetap ryuza, tidak ada pergerakkan yang dia lakukan. hanya duduk, termenung dan berpikir.
menurut ryuza, tidak gampang untuk untuk mendekati yesa. ahh tidak, sebenarnya dia tidak punya niat untuk mendekati yesa. mungkin mengagumi secara diam adalah cara satu satunya cara yang bisa dia lakukan
" kak yesa, aku tidak mengerti apa yang ku rasakan sekarang. tapi pikiranku, dipenuhi oleh dirimu " ryuza menatap langit yang mendung itu
…
jam pulang sekolah telah tiba, tapi sebagian murid xander high school masih terdiam di sekolah menunggu hujan reda. tak terkecuali yesa dan teman temannya ..
" parkiran agak jauh, kita mau trobos hujan atau gimana " tanya michelle
" tunggu hujan reda deh, deras banget ni " ujar keenan dengan keresahannya saat melihat hujan yang turun dengan derasnya, dan di anggukkan yunjin
berbeda dengan teman temannya, yesa tidak ingin menunggu. dia langsung berlari untuk menikmati derasnya hujan. wangi hujan yang menyentuh tanah adalah wangi kesukaan yesa, belum lagi dinginnya hujan yang menyentuh kulit. yesa benar benar suka dengan hujan
teman temannya tidak melarangnya, mereka hanya melihat yesa yang sedang menikmati hujan karena mereka tau, yesa sangat suka dengan hujan. jika hujan turun, dia akan berlari ke bawah hujan untuk menikmatinya
" mulai lagi tuh " ucap yunjin yang melihat yesa menari dibawah hujan deras
" biarin aja, gak sering kita bisa lihat dia senang kayak gitu " ucap keenan sambil tersenyum melihat yesa
disisi lain, sedari tadi seseorang sedang melihat yesa yang sangat menikmati hujan. dia tersenyum, baru kali ini dia melihat yesa tertawa bebas seperti itu
" gadis ceroboh itu, bagaimana jika nanti dia sakit " ujarnya sambil menggeleng gelengkan kepala
saat ingin menuju ke parkiran, dia melihat ada mobil yang menuju ke arah yesa dan tidak disadari oleh yesa. dengan terburu buru, dia berlari lalu menarik yesa menjauh dari sana
" e-eh? " ucap yesa kaget
" hati hati, kalau ketabrak bagaimana "
" haa, maaf. aku hanya menikmati hujan, sampai lupa untuk memperhatikan area sekitar ku "
" ini tu di jalan, kakak seharusnya lebih berhati hati lagi "
“ iya, terima kasih ryuza “
yaa, orang itu adalah ryuza. dia yang sedari tadi memperhatikan yesa, dia juga yang lari terburu buru meninggalkan payungnya dan rela basah kuyup untuk menolong yesa
" saa, kamu gapapa " tanya michelle khawatir
" gapapa kok cel, kenapa kesini. kalian jadi basah, kan " ucap yesa pada teman temannya