Yesa's bad habbit

55 9 0
                                    


Author Pov

sekarang jam sedang menunjukkan pukul 10 lewat 25 malam, ryuza sedang menikmati rebahan di kamarnya

Setelah pertemuannya dengan gadis yang bermata kucing itu, pikiran ryuza selalu dipenuhi olehnya. ryuza selalu bertanya tanya, siapa gadis itu dan kenapa dia bisa setenang itu saat menangis.

dan senyumnya, saat gadis itu tersenyum pada ryuza di lapangan basket hari itu. wajah tersenyumnya selalu muncul di dalam ingatan ryuza, ryuza benar benar penasaran dengan sosok yesa..

dan tiba tiba, ponsel ryuza berbunyi. lagi lagi dia hembuskan nafasnya dengan kasar karena manusia yang bernama yuza ini gemar sekali mengganggu waktu santainya

" halo, jadi kesini gak " katanya lewat ponsel

" iya iya, bentar lagi gue ke sana kok "

" menginap kan? jangan lupa bawa baju sekolah dan baju latihan mu "

" iya bawel " 

ryuza langsung mematikan telfon itu secara sepihak agar yuza tidak banyak bicara lagi..

pukul 12 malam, ryuza mengendarai mobilnya untuk menuju ke apartemen yuza. sengaja dia datang kemalaman, agar bisa langsung tidur. jika tidak, mereka akan terus mengajaknya ngobrol dan bermain game sampai pagi.

saat sampai, ryuza terlebih dahulu izin ke satpam yang menjaga disaat itu, sekedar laporan kalau yuza memiliki tamu. dan karena sering ke sini, satpam yang menjaga disitu sudah mengenali mereka, ryuza dan teman temannya yang lain

ryuza memasuki gedung apartemen itu yang tergolong mewah, ahh tidak. ini adalah apartemen yang sangat mewah, untuk menaiki lift juga memerlukan akses. jadi satpam tadi mengantarnya sampai ke lift dan meminjamkan kartu akses untuk menaiki lift ke lantai 14

ryuza mengucapkan terima kasih saat satpam itu menggunakan kartu aksesnya membuka lift untuknya, dan saat pintu lift ingin tertutup. satpam tersebut langsung mencegahnya, dan mempersilahkan dua orang gadis cantik untuk masuk bersamanya di lift tersebut

ryuza hanya memandangi mereka sekilas, dan bisa dilihat kalau salah satu dari mereka itu sedang mabuk berat. dan temannya sedang memapahnyaa

di dalam lift tersebut dipenuhi oleh ocehan tidak jelas dari si gadis yang mabuk, temannya sampai kewalahan untuk menenangkannya, ryuza ingin membantu tapi takut dianggap tidak sopan dan sok akrab. jadi dia biarkan saja mereka sampai dimana gadis yang mabuk itu berbalik menatapnya.

" loh kamu " kata gadis itu sambil menyipitkan matanya untuk memastikan kalau benar ryuza orang yang dia maksudkan

" saa, jangan ganggu orang " larang temannya itu

" aku kenal dia nan, orang yang di rooftop sekolah " kata yesa dengan keadaan mabuk

ryuza hanya menunduk hormat, lalu tiba tiba kedua tangan yesa berada di wajahnya dan membuat ryuza kaget

yesa terus menangkup wajah ryuza, dia memutarkan ke kanan dan ke kiri secara berulang kali

" kamu.. huekkkkkk "

disini lah ryuza sekarang, di dalam lift dengan tumpahan muntah yang keluar dari mulut si gadis yang bermata kucing ini

yaa, yesa memuntahkan muntahnya di baju ryuza dan jatuh tertidur di lantai lift

ryuza bisa lihat kalau wajah temannya kini sudah sangat panik dan pintu lift pun terbuka

" aduhh bentarr yaa, aku cariin tissue dulu " kata temannya yesa

" gak usah kak, nanti aku bersih bersih aja sekalian "

" ini kalian mau ke lantai berapa " tanya ryuza

I Choose YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang