Ryuza and manobal fams

20 5 0
                                    

Sudah 3 hari ryuza menemani yesa di rumah sakit, dan selama tiga hari ini juga yesa belum sadarkan diri dan dinyatakan koma. sejak kejadian ryuza menemui yesa tergeletak di lantai kamarnya, ryuza tak pernah meninggalkan yesa. dia selalu setia menunggu yesa untuk siuman, saat itu yuza juga dengan cepat memberikan bantuan saat ryuza menghubunginya. mereka bersama sama membawa yesa ke rumah sakit

kesadaran yesa hilang karena overdosis obat, kata dokter, yesa mencoba untuk bunuh diri dengan mengonsumsi obat obatan secara berlebihan. tentunya hal itu membuat ryuza kaget, pasalnya, yesa terlihat baik baik saja saat terakhir kali mereka ketemu kemarin

ryuza juga tidak lupa untuk menghubungi keluarga yesa, atau lebih tepatnya adik dari yesa yaitu nesa

selama tiga hari ini, ryuza menawarkan diri untuk menemani yesa di rumah sakit. alasannya hanya ingin menjaga yesa sampai dia sadar. dan tentunya ryuza tidak sendiri, dia ditemani nesa selama tiga hari ini. teman teman yesa juga sering datang untuk menjenguk yesa, seperti saat ini

" pulang dulu ryu, kita gantian aja jaganya " ucap keenan

" ga usah kak, gue mau disini aja. udah izin ke bunda juga kok "

keenan hanya menghela nafas mendengar penolakkan dari ryuza, pasalnya ini adalah penolakkan yang entah keberapa kalinya. mereka selalu menawarkan untuk bergantian, tapi ryuza tetap kekeh untuk selalu berada di rumah sakit.

bukan karena apa, kondisi ryuza juga bisa dilihat sangat berantakan. ryuza selalu telat makan, bahkan dia juga kurang tidur. dia hanya duduk diam di tepi kasur rumah sakit yesa

" tapi lo udah makan? " tanya yunjin, ryuza hanya menggelengkan kepalanya

" makan dulu yaa ryuza " michelle langsung menarik ryuza ke sofa yang berada di kamar itu

" kalau kamu ga makan, kamu pulang hari ini " ancam michelle dengan tatapan tajamnya

upaya penolak ryuza kali ini gagal, karena dia tidak ingin pulang. dengan terpaksa ryuza bergabung dengan nesa yang sedang menikmati makanannya sedari tadi sambil sibuk dengan ponselnya

saat makan, pandangan ryuza juga tak pernah lepas dari tempat yesa terbaring lemas. dia terus memperhatikan yesa, berharap jika yesa akan segera bangun dan menyapanya dengan senyuman yang manis

" makan dulu, kakak gue gak bakal hilang kok " ucap nesa, ryuza hanya terkekeh pelan

ryuza melanjutkan kegiatan makannya yang sempat tertunda, sesekali melihat ke arah yesa yang masih terbaring tak sadarkan diri dibangsal dan mengobrol santai dengan orang orang yang ada di ruangan itu.

entah kenapa, ryuza menganggap ini adalah tanggung jawabnya. dia tidak ingin meninggalkan yesa sendirian lagi, kali ini ryuza benar benar ingin menjaga yesa

selang beberapa jam, teman teman yesa berpamitan pulang, dan tersisa nesa ryuza yang masih setia menjaga yesa

keheningan tercipta di suasana canggung ini, walaupun sudah 3 hari bersama diruangan vvip tempat yesa di rawat. ryuza dan nesa selalu sibuk dengan kegiatan sendiri, nesa sibuk dengan laptop dan ponselnya. sedangkan ryuza selalu sibuk berada di samping yesa

nesa juga tentunya menjaga sang kakak, tapi ryuza menawarkan untuk berbagi tugas. nesa ditugaskan untuk membersihkan badan yesa tiap pagi dan menjelang malam, sedangkan ryuza memilih untuk selalu mengawasi yesa.

" daddy sama mommy ku bakal kesini sebentar, mereka udah di perjalanan " ucap nesa dan sontak membuat ryuza kaget

bagaimana tidak, dia belum mengenal orang tua nesa. dan orang tua yesa juga tidak mengetahui kalau dia adalah teman yesa, pasti nanti dia akan diinterogasi pikirnya..

I Choose YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang