Dinner

44 5 0
                                    


Ryuza Pov

Masi disini, seperti biasa waktu libur ku habiskan di kamar ku. lagi lagi ku ingatkan kalau tidak ada yang menarik tentang diri ku, membosankan? aku tahu itu. 

aku nyaman dengan hidupku seperti ini, walaupun kadang aku berpikir kalau aku ingin menjalani hidup yang sedikit berwarna. tapi tidak ada pergerakkan dari ku, ahh tidak, lebih tepatnya aku tidak berani mengambil langkah untuk maju.

ini lah aku, ryuza si kaku. mungkin karena terlalu bergaul dekat dengan wilza hahaha, kalau kenza itu pastinya mirip dengan yuza. ahh bicara soal temanku, mereka sekarang sedang sibuk dengan kehidupan mereka masing masing jika waktu libur ini. mereka pasti menghabiskan waktu dengan hobby mereka, yuza mencoba resep baru, kenza dengan alat musiknya dan wilza tentu dengan buku bukunya itu.

tapi percaya lah, sebentar lagi mereka pasti akan menghubungi ku. menyeret ku keluar dari kamar favorite ku ini, itu adalah kebiasan mereka.

drrttt drrtttt

ponselku berbunyi, dan sudah bisa ku pastikan kalau itu adalah yuza..

" halo " kata yuza 

" apalagi kali ini " kataku yang sudah bisa menebak jalan pikiran yuza

" gue udah buat resep baru, sudah selesai. kemarilah, wilza dan kenza sudah disini. jangan lama, gue gak terima penolakan " ucap yuza lalu memutuskan telpon secara sepihak

aku menghembuskan napas kasar, lagi lagi harus ke apart yuza. hari libur ku selalu saja begini, dan mereka benar benar tidak membiarkan ku sendirian dengan tenang.

aku mengendarai motor ku menuju apart yuza, kali ini aku menggunakan motor agar tidak terjebak macet 

sesampainya di apartmen yuza, aku langsung ke satpam, ingin meminta tolong untuk meminjamkan kartu aksesnya  menuju lantai 14.

" pak, kayak biasa yaa. mau ke lantai 14 " kata kuu

" baik non, sebentar yaa " 

saat satpam itu hendak mengambil kartu aksesnya..

" gak usah pak, dia bareng aku aja. ini sekalian mau naik kok " kata gadis yang sedang berdiri dibelakang ku sambil memegang kantongan yang berisikan cemilan

" eh non yesa, baik kalau begitu "

" ayo " yesa menarik tangan ku

aku menyempatkan menundukkan kepala ku dan mengucapkan terima kasih pada satpam itu

" kamu bisa loh minta ekstra kartu akses sama pemilik gedungnya, yang penting si pemilik apart mengizinkan " ucap yesa menghilangkan keheningan antara mereka

" udah ada kok, tapi di teman ku yang lain. aku ga ambil soalnya jarang juga kesini " balas ku

" gituu yaa, udah lama teman mu tinggal disini? "

" lumayan " yesa hanya mengangguk

" terima kasih yaa soal malam itu, dan maaf sudah mengotori baju mu " yesa sedikit ragu mengucapkannya

" sama sama, soal baju ku tidak masalah, bisa di cuci kembali kok "

" hmm, bagaimana kalau aku menebusnya dengan mengajak mu makan malam? " tawar yesa, aku sedikit terkekeh

" tidak perlu kak yesa, aku gak apa apa "

" gak gak gak, pokoknya kamu gak boleh nolak. kecuali kamu memang punya janji sebentar malam? " tanyanya

" gak ada kok, tapi kakak tidak harus membalasnya, aku memang niat ingin membantu kakak "

" tapi ini sudah terhitung tiga kali kamu membantu ku " ucap yesa sedih

I Choose YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang