Tak Pernah Pilih Kasih

17 1 0
                                    

Rintik hujan kian menyambutku,
Tanpa terasa ia tengah membawa balasan perihal segudang harapan yang terlangitkan siang-malam

Lagi lagi dan lagi; tak kuasa
Untuk kesekian kalinya,
Aku; tak kuasa membendung bantaran sungai yang mulai menganak di pipi
Kala, mendengarnya

Ke-alami-ahan anak sungai (itu) begitu terasa, ia kembali menampakkan dirinya
(tanpa diminta)
Sedang (aku); terlampau naif untuk menghentikannya

Seolah tak percaya, pengulangan demi pengulangan membawa Layla pada pintu terbaik

Dan,
Sejak saat itu, aku semakin yakin
Memang benar; Sang Kasih memang tak pernah pilih kasih

Sekeping HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang