Kiranya, malam kali ini bermanja ria
dengan inai tangis angkasa,
Kemudian jatuh yang menjelma tawaMalam ini begitu dingin,
Sedingin sudut mata yang ku temui dilorong peradaban
Jauh sebelum rinai hujan mengajakku mendialektikakan harapan dan keadaanPada rinai hujan, ku titipkan pesan
"Tempat terbaik untuknya, Tuhan"
Dimanapun; pintakuPada rinai hujan, ku titipkan harapan
"Namun, Tuhan. Bolehkah bila ku mohon perihal jengkal ?"
Dekat; pintakuPada rinai hujan, ku titipkan kepasrahan
"Tuhan, aku makmum pada takdir terindah-Mu"
Setiap waktu; bisik kalbu23/4/24
KAMU SEDANG MEMBACA
Sekeping Hati
شِعرBerisi gubahan sajak yang terus bergaung dalam telinga, bernaung dalam hati yang terjaga. Bersama sajakku, aku membicarakan matahari yang menjadikanku purnama.