Sekuat apapun konstruksi
Semapan apapun proposisi
Mata orang lain tetap perlu diakuisisiAku; mafhum
Mata(ku) tak cukup mampu menafsirkan setiap inci sudut konstruksiAku; mafhum
Mata(ku) tak cukup mampu menyibak setiap kandela cahaya di ruang proposisiDan aku; mafhum
Bila aku membutuhkan mata(mu)
Mata yang menjadi pintu pertama dan utama,
Yang menyingkapkan hijab antara aku dan (dia)
Di suatu masa4/4/24
KAMU SEDANG MEMBACA
Sekeping Hati
PoésieBerisi gubahan sajak yang terus bergaung dalam telinga, bernaung dalam hati yang terjaga. Bersama sajakku, aku membicarakan matahari yang menjadikanku purnama.