Pesan bahagia, dari sebulir embun pagi yang mengetuk jendela mata,
Lantas ia menghantarku berbincang pada Tuhan, "Yaa Rabbi, Allah. Yaa Sami' Du'ana. Terimakasih.Menyilakan balasan kidung yang menjelma segulung amplop yang bertuliskan "Wahai, hamba-Ku. Aku lebih tau yang terbaik untukmu".
Bersama berkah-Nya, walau dalam batas yang kucipta,
Maka, kutuliskan segunung amplop sajak yang bertuliskan "Selamat, Kakanda"
KAMU SEDANG MEMBACA
Sekeping Hati
PoesíaBerisi gubahan sajak yang terus bergaung dalam telinga, bernaung dalam hati yang terjaga. Bersama sajakku, aku membicarakan matahari yang menjadikanku purnama.