DUA

8 2 0
                                    


3 minggu kemudian.

Sudah seminggu carlo bekerja di sebuah perusahaan properti yang ada di kota Piedmont sekitar 5 km dari rumahnya sebagai seorang agen, bertemu teman-teman baru yang selalu mengajaknya makan malam dan ke bar bersama setiap pulang kerja. Namun carlo tetap bosan dan hanya ingin tinggal di rumah saja.

Suatu saat pada hari minggu, waktu dimana dia libur kerja dan bisa menghabiskan waktu di rumah. Pukul 8 pagi dia baru bangun, keluar kamar dan tangannya meraih remot tv, menyalakannya dan berbaring di sofa.

Seperti biasa dia kemudian sarapan dengan susu dan sereal, berolahraga sebentar lalu mandi, akan tetapi setelah menyelesaikan rutinitas tersebut dia merasa bosan. Carlo mulai berfikir kegiatan apa yang bisa dia lakukan untuk menghilangkan rasa tersebut, dia berjalan ke halaman belakang memandangi hamparan kebun anggur yang sangat luas sekali.

Carlo tiba-tiba dia mengingat sesuatu

"apa aku coba menonton film saja?"

Melangkahkan kakinya masuk ke gudang dan mencari kardus berisi kaset-kaset film milik bianca, surat dan telepon lawas. Carlo membawa kardus itu ke dalam kamarnya lalu menghidupkan komputer miliknya.

dia melihat kaset-kaset tersebut sambil menghela nafas, "...kenapa filmnya rilisan tahun 80 an semua? Memang tidak ada yang terbaru yaa?"

"hmm...coba aku lihat salah satu"

Meskipun sempat menggerutu akibat film-filmnya keluaran lama tapi dia tetap menontonnya. Dengan durasi hampir 2 jam ternyata film tersebut berhasil membuat carlo tertawa hingga berkaca-kaca. Judulnya adalah Wings of Desire (1987), film karya sutradara Wim Wenders

"bagus juga ternyata"

Tak lama kemudian bayangan suara wanita pemilik kaset-kaset itu muncul di pikirannya tidak tau darimana datangnya, tapi carlo merasa sangat ingin mendengarkan suaranya lagi

"dia sedang apa yaa sekarang?"

"ahh...kenapa aku jadi memikirkannya"

terdiam dan melihat telepon jadul di dalam kardus

"kalau aku menelponnya lagi, aku harus punya alasan tapi apa ya?" ucapnya sambil mondar mandir di dalam kamar

"ayo cepat berfikirlah"

5 menit kemudian.

"ohh..iyaa kenapa aku tidak tanya saja, apakah aku boleh menonton kaset-kaset filmnya? Hmm...tapi aku sudah menontonnya...ah bohong sedikit tidak apa-apa lah dia juga tidak akan tau"

Carlo duduk di sofa dan memandangi telepon jadul

"telpon tidak telpon tidak telpon tidak telpon...ahh masa bodo"

Selang beberapa detik suara indah itu terdengar lagi

Bianca: haloo..

Carlo: hai...bianca, kamu masih ingat aku kan?

Bianca: siapa ya?

Carlo: ini aku carlo, pemilik rumah yang baru

Bianca: hahaha aku bercanda...tentu saja aku ingat. Kontaknya kan aku simpan

Carlo: hehe...iyaa *terkekeh palsu*

Bianca: ada apa kamu menelpon?

Carlo: ini...aku mau tanya apa kau tau dimana letak charger telepon ini? Karena sepertinya baterainya sudah mau habis

pria itu melotot dan kaget kenapa dia malah bertanya hal yang lain, dalam hatinya berkata "bodoh sekali kau"

Bianca: ya ampun aku pasti lupa meninggalkan chargernya...hmm begini saja kamu coba beli di toko elektronik tidak jauh dari rumah ke arah timur sekitar 200 meter, aku dulu juga membeli telepon itu disana. Kamu tidak perlu bingung mencari tokonya karena hanya ada satu toko elektronik saja disana

Carlo: oke terima kasih, nanti aku akan kesana

Bianca: hmm...carlo aku boleh tanya sesuatu?

Carlo: boleh, mau tanya apa?

Bianca: apa kaset-kaset filmnya masih bisa?

Carlo: bisa, masih bisa. Aku baru saja menonton salah satu filmnya

Bianca: ohh yaa? Benarkah? Syukurlah kalau begitu, aku takut jika kasetnya rusak

Carlo: aku rasa semua kasetnya masih berfungsi dengan baik walaupun sangat jadul dan warnanya hitam putih

Carlo memejamkan matanya dan menepuk dahinya pelan, dalam hati berkata "lagi-lagi bertingkah bodoh, kenapa bilang jadul itu kan benda-benda miliknya"

Bianca: jadul? Maksudmu apa aku tidak mengerti

Carlo: tidak...maksudku hmm itu film-filmnya rilisan tahun lama sekali

Bianca: ohh...kalau itu memang aku suka menonton film-film beberapa tahun yang lalu, tahun 80-an karena aku malas saja kalau menonton film yang baru rilis sekarang

Carlo: hah? beberapa tahun yang lalu? Maksudnya?

Bianca: iyaa maksudnya aku suka film-film rilisan 80 an, aku fikir juga tidak terlalu lama karena sekarang kan baru tahun 1991

Carlo melotot dan sontak melemparkan telepon yang masih menyala tersebut ke sofa. Dia mulai sedikit mempercayai hal mistis itu, apakah yang dikatakan orang-orang soal rumahnya yang berhantu benar adanya? Bagaimana bisa wanita itu bilang kalau sekarang tahun 1991?

Bianca: jadi kau nonton film yang mana?

tidak menjawab bianca dan masih memandangi telepon dan sedikit ketakutan

Bianca: carlo..kenapa diam saja? halo...

Carlo: ...

Bianca: haloo carlo...

ANGEL INSIDE OLD PHONE [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang