TUJUH

5 1 0
                                    

Cuaca pada hari itu hujan lebat, tapi carlo tetap melajukan dengan kencang mobilnya hingga sempat mengalami kecelakaan kecil yaitu mobilnya menabrak pohon tempat taman bunga tersebut mengakibatkan kepala serta hidungnya terbentur keras pada stir, hingga membuatnya mimisan namun pria gila itu masih tetap berjalan sempoyongan ke tempat itu untuk bertemu dengan bianca malam itu. tidak peduli jika dia harus menunggu disana hingga pagi hari yang penting dia dapat penjelasan dari wanita yang sudah menghianatinya itu.

Waktu sudah menunjukkan pukul 12 malam yang artinya carlo telah duduk di kursi kayu yang biasanya mereka pakai untuk berkencan dan menunggu di taman bunga tersebut selama 2 jam dengan perasaan marah yang ingin dia luapkan. hujan deras yang turun hingga sekarang mulai mereda dan berhenti membasahi tubuhnya yang sudah basah kuyup.

Matanya merah, rambut dan pakaiannya basah, tubuhnya menggigil kedinginan tapi dia tetap duduk di taman itu menunggu bianca datang menemuinya...

Tak lama kemudian carlo merasakan ada seseorang yang datang, ternyata benar saja seorang wanita dari kejauhan berjalan kearah taman tersebut. Carlo berdiri dan coba memicingkan matanya agar bisa jelas melihat wanita itu, namun setelah 5 detik berdiri tiba-tiba darah dari hidungnya keluar makin deras, wajahnya pucat, pandangannya kabur dan dia pingsan tidak sadarkan diri. Telinganya berdengung tapi masih bisa mendengarkan suara dengan samar meskipun matanya sudah tertutup, Suara seorang wanita.

2 hari kemudian

Pria yang berbaring di ranjang rumah sakit itu kemudian membuka matanya setelah sempat koma dan tidak sadarkan diri. Carlo melepaskan pandangannya menyusuri setiap sudut ruangan tersebut, dia bingung dan tidak tau sedang ada dimana.

"sudah siuman rupanya"

carlo memandangi keseluruh sudut ruangan tempat ia dirawat

"saya dimana? Dan kamu siapa?" 

"saya dokter yang menangani bapak, sekarang anda sedang menjalani perawatan setelah hampir 2 hari koma pak"

"apa? 2 hari?" mengernyitkan dahi

"iyaa benar pak"

Kemudian carlo mencoba mengingat apa yang sudahh terjadi dan akhirnya dia bisa mengingat semuanya. Malam itu hujan lebat dan penuh amarah di dalam hatinya, pada saat dia bertengkar dengan wanita pujaan hati yang telah menghianatinya.

"dok apakah kau tau siapa yang membawaku kesini?" tanyanya sedikit kesal

"sus siapa nama yang bertanggung jawab pada pasien?" ucap dokter itu sambil menoleh ke arah suster

"namanya Donna, dok" jawab suster tersebut

"Donna?...bukan bianca sus?" carlo sedikit kebingungan

"bukan pak"

"bolehkah saya bertemu dengannya..sus, dok? Ada yang ingin saya katakan padanya"

"sebaiknya anda beristirahat saja dulu pak, karena tubuh-" jawab dokter menjelaskan kondisinya

"saya butuh bertemu dengannya sekarang dok!" suara bentakannya menggema di ruangan tersebut

"baik pak, kami akan menghubungi beliau...bapak beristirahat dan tunggu sebentar yaa"

Dokter dan suster itu kemudian pergi dari ruangan carlo, meninggalkan pria yang terbaring lemas menatap ke arah jendela.

ANGEL INSIDE OLD PHONE [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang