DELAPAN

4 0 0
                                    

setelah 30 menit kemudian seorang wanita berambut hitam sebahu, membuka pintu kamar carlo dan untuk pertama kalinya dia melihat wanita bernama donna tersebut.

dia itu berjalan mendekati carlo, di sisi lain pria yang terbaring di ranjang juga memandangi wajah seorang wanita berpakaian kantoran berparas cantik itu

"aku cepat datang kesini dan membatalkan meetingku barusan setelah mendapat kabar jika kau sudah siuman"

Carlo terdiam dan tetap memandangi donna

Donna meletakkan tas pada meja di samping tempat tidur carlo dan duduk di kursi yang sudah disediakan di samping ranjang

"namaku Donna...lalu namamu siapa?"

"carlo.."

"hmm..ada yang ingin kubicarakan padamu kita mulai darimana yaa..aku bingung" tersenyum masam

"apa kau pernah mengenalku?" tanya carlo

"aku rasa tidak, kenapa?"

"lalu kenapa bisa kau membawaku kesini?"

"aku tidak sengaja melihatmu ada di taman bunga dan tergeletak dengan baju penuh darah karena hidungmu mimisan, yaa masa aku membiarkanmu begitu saja"

"...terima kasih"

"iyaa sama-sama...hmm apa aku boleh tanya sesuatu?"

"boleh"

"kau sedang apa di taman bunga itu?" ucap wanita itu sambil menatap dalam pria yang ada di hadapannya

Carlo menghela nafas, hatinya terasa sakit sekali mendengarkan pertanyaan yang dilontarkan donna, membuatnya mengingat sesorang yang paling dia benci sekarang.

"jika kau tidak mau memberitahuku tidak apa-apa, aku tidak akan memaksamu"

"tidak...tidak apa-apa, aku di taman bunga itu hanya menunggu seseorang, tapi dia tidak datang"

"ohh..begitu, pasti dia sosok yang penting sekali yaa di hidupmu sampai kau mau basah kuyup hingga pingsan seperti itu"

Carlo tersenyum tipis, "..awalnya memang begitu"

Donna memandangi carlo

"tapi sekarang dia bukan siapa-siapaku lagi"

Kini keadaanya mulai canggung karena mereka sama-sama bertatapan dan tidak ada yang berbicara 

"kenapa kau melihatku seperti itu?"

"ahh tidak...aku hanya ingat seseorang" jawab donna sambil tersenyum

"seseorang? Siapa?" pria itu dibuat penasaran oleh wanita yang baru ia kenal 5 menit yang lalu

"dia adalah wanita terhebat yang pernah aku kenal. 2 hari yang lalu tepat 10 tahun kematiannya, pada saat kau pingsan di tempat yang sama juga ketika dia meninggalkanku untuk selama-lamanya. Waktu itu aku tidak sempat melihat jenazahnya untuk terakhir kali karena aku sedang tinggal di asrama sekolah namun kemudian diizinkan pulang keesokan harinya untuk menghadiri pemakamannya...Hatiku hancur sekali saat itu."

"tunggu...artinya dia meninggal di taman bunga itu?" carlo mengernyitkan dahinya

"iyaa kondisinya sama persis seperti dirimu, pada saat hujan dan tidak sadarkan diri karena kedinginan...namun bedanya kau berhasil dengan cepat diselamatkan tapi dia...tidak ada yang menyelamatkannya waktu itu, polisi yang berkeliling baru menemukan tubuhnya sudah membeku pada pagi hari" matanya berkaca-kaca

"kalau boleh tau...dia siapamu?"

"dia ibuku"

"aku minta maaf" ucap carlo merasa tidak enak karena menanyakan hal sensitif seperti itu

"tak apa, dia sudah tenang disana meskipun terkadang aku juga suka memanggil namanya padahal di rumah tidak ada siapa-siapa" jawabnya sambil tersenyum

"siapa nama ibumu?" carlo iseng bertanya

"...Bianca Scordia"

ANGEL INSIDE OLD PHONE [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang