SEBELAS

2 0 0
                                    

Carlo akhirnya sampai di rumah yang lumayan besar dan mewah itu, dia masuk ke ruang tamu dan matanya tertuju pada beberapa bingkai foto yang menempel di tembok sebagian juga ada di rak. Pria itu mendekat mengamati foto pada bingkai berdiri dan mengambilnya lalu mengusap pelan wajah cantik dari seorang wanita yang membuatnya merasakan jatuh cinta yang benar-benar jatuh seperti ini. Air matanya turun membasahi foto yang berlapiskan kaca pada sisi luarnya.

 Air matanya turun membasahi foto yang berlapiskan kaca pada sisi luarnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"dia ibuku..."

Carlo hanya mengangguk

"carlo sebenarnya ada apa ini?"

"apa kau punya video atau rekaman suara dimana aku bisa melihatnya berbicara?"

"hmm sepertinya ada di komputer kakakku, dia biasanya yang suka menyimpan arsip-arsip seperti itu karena ibu dulu pernah membelikan cam recorder untuknya, iri sekali aku dengannya waktu itu tapi sekarang aku malah suka merindukannya"

"memangnya kakakmu kemana?"

"dia tinggal di Prancis sejak tahun lalu, ikut dengan istrinya bersama 2 keponakanku yang lucu-lucu itu...pulang kesini mungkin bisa dihitung dengan jari dalam setahun, lebih sering aku yang kesana"

"bolehkah aku melihat arsipnya?" tanya carlo sambil memohon

"mari ikut denganku"

Donna kemudian mengantarnya menuju kamar kakaknya dan membuka komputer milik kakaknya tersebut

"aku juga belum pernah melihat semua file ini karena kakakku suka melarang untuk membukanya katanya nanti filenya rusak jika aku lihat...dia selalu saja menggodaku seperti itu, ada sebagian sih yang sudah aku lihat tapi belum semuanya...coba lihatlah sendiri aku ingin membereskan baju di kamar"

"terimakasih don"

Carlo duduk menatap folder yang berisikan file foto dan video tersebut, dia melihat satu-persatu, dia akhirnya bisa melihat dengan jelas wajah dari wanita yang selama ini hanya bisa ia dengar suaranya saja.

Carlo mengusap pelan layar monitor, "...aku merindukanmu bianca...sayangku tolong maafkan aku"

Tak lama kemudian carlo berada di file terakhir yakni sebuah video, kemudian dia menekan tombol play

"Ciao, caro Carlo (halo, carlo sayang) pagi ini jadwalnya untuk menemanimu ke swalayan kan? Tapi disini belum ada supermarket besar yang menjual apapun seperti yang kau ceritakan padaku itu...adanya cuma pasar buah, aku juga akan beli sesuatu disini sama seperti dirimu disana...kau jangan lupa beli buah yaa karena makan buah itu sangat penting untuk kesehatanmu, biar kau tidak sakit *tersenyum* ohh yaa aku sangat suka dengan buah peach rasanya manis sekali seperti suaramu...hahaha...walaupun kau tidak akan pernah bisa melihat video ini tapi aku ingin mengatakan kalau aku selalu mencintaimu carloku, te amo...aku mau bayar belanjaan dulu yaa..bye sampai jumpa di rumah" videonya berhenti.

"...aku bisa melihatmu...aku bisa sayang...kau cantik sekali sayangku...aku juga mencintaimu"

ANGEL INSIDE OLD PHONE [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang