Bab 13

64 4 0
                                    

Kini Zass melakukan pertemuan untuk para alumni dan beberapa orang yang dulunya bekerja sama dengan organisasi hymn.

"Jadi memang tidak ada dari kalian pun yang tahu dia?" Zass kesal dengan jawaban mereka.

"Dia memang hanya sering titip nama saja, kapten!" ujar Mailon

"Aku bahkan tidak pernah tau ada seorang yang bernama Valdemar!" Kata Dashiel

Seno menatap papahnya kemudian menatap papihnya yang menatap lurus menghadap kaptennya.

"Valdemar, menduduki peringkat tiga dari unbitable agen, bagaimana bisa tidak seorangpun mengetahuinya?" Zass menukik alis menatap mereka.

Dalam suasana yang mencekam karena emosi Zass, Jehan dan putranya diam-diam memasuki rapatnya.

"Maaf, kami terlambat!" ujarnya

Yoonzino menutup wajahnya menggunakan tangannya, tangan satunya ia gunakan untuk memegang erat ujung jas yang di kenakan oleh papahnya. Dirinya takut Daddy nya melihat.

"Sebenarnya, saya beberapa kali bertanya pada mendiang presiden." Joshi berujar membuatnya menjadi pusat perhatian

Tak terkecuali istrinya yang saat ini duduk di sebelahnya dan memegang erat jemari Joshi.

Joshi menatap sejenak Luca dan tersenyum melepaskan gandengannya.

"Aku dan Miguel sering bertanya keberadaan dia karena memang kita membutuhkan izin resmi darinya!"

"Namun, dia memang seperti julukannya, invisible killer! Dia seperti bayangan!"

"Jadi kamu pernah bertemu dengannya tidak?" Tanya Zass

"Sayang sekali, kami berusaha mencari tahu justru membuat kami terjebak dalam masalah! Kupikir dia bukan seseorang yang mudah untuk di temui ataupun menyebut namanya!"

"Keadaan seperti ini juga kah?"

"Kalau itu saya tidak tahu Kapten." Joshi mengakhirinya

"Dia pasti berwujud tua Bangka! Gemuk! Dan seenak jidat kelakuannya! Dia pasti seperti seekor babi!"

Saat Zass menggunjing direktur utama, tiba-tiba pintu rapat terbuka.

"Wah! Wah! Anda suka sekali menjelekkan orang yah?"

Mereka semua terkejut dengan kehadiran seseorang yang tidak pernah di temui.

"Manuela Namu!" Teriak Nathaniel sembari mengacungkan pistol

Ruangan menjadi ricuh karena tindakan Nath!

"Hei! Nath ada apa denganmu!"

Miguel dan Mailon segera mengunci pergerakan Nathaniel yang hendak menggunakan senjata api!

Sedangkan yang lainnya melindungi Namu yang baru hadir.

"Aw.. sepertinya ada yang sudah mengetahui tentang diriku!" ujar Namu dengan wajah angkuh nya

Nath semakin mencengkeram erat pistolnya.

"Tenanglah Nath!" Perintah Zass dengan geram

Setelah beberapa saat Zass mencoba untuk menenangkan situasi, akhirnya rapat bisa di lanjutkan.

"Seharusnya Kimta lah yang datang ke sini! Tapi dia berhalangan hadir karena putraku memaksa dia untuk tetap di rumah!"

"Kimta?" Bingung Zass

"Iya, Menantuku!"

Semuanya terkejut mendengarnya.

Zass kembali emosi karena ini tidak pernah berakhir dan justru semakin membingungkan dirinya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 11 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Reach The EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang