BAB 2

104 5 1
                                    

Hening di dalam ruang yang kira-kira terisi oleh 13.000 orang itu, menunggu sang pemimpin mengutarakan ucapan formalitasnya.

"Baiklah, itu sudah cukup untuk menjadi pembukaan rapat pertemuan ini. Saya akan mengatakan secara langsung tujuan rapat ini di adakan."

"Saya ingin memperkenalkan seseorang yang mungkin di antara kalian semua sudah ada yang mengenalnya karena dia memang terkenal akan prestasinya."

Presiden Wiliam menoleh pada Zass yang masih berdiri dengan tegak di sisi samping pintu ruang rapat khusus untuk para petinggi.

Kepalanya ia anggukan sebagai kode kepada Zass untuk mempersiapkan dirinya.

"Ku perkenalkan—"

Zass berjalan menuju ke Presiden William itu berdiri dengan mikrofon di podium yang terletak di tengah-tengah ruangan rapat itu.

Bisikan para anggota rapat itu mulai terdengar.

"Bukankah dia Zass sang legendaris?"

"Wahh!! Dia yang peringkat 5 agen tak tertandingi yah?"

"Heii.. dia pemilik perusahaan Diamond, kan?"

"Dia suaminya seorang model itu, kan?"

"Pedang beracun itu julukannya!"

"Ketua tim Ego, bukan?"

Diego menolehkan kepalanya mencari seseorang yang mengatakan sesuatu yang menarik perhatiannya.

"Ada apa?"

"Ah! Tidak ada."

"Zasstian Salvador."

Tepukan tangan terdengar keras menyambut kedatangan sang legendaris.

Memang benar, Zass mendapat pin Sang legenda. Di mana pin itu hanya di tujukan untuk satu orang agen yang berpengaruh besar terhadap kesuksesan misi yang di jalaninya.

"Terimakasih banyak semuanya. Saya Zasstian Salvador Ketua tim Diamond yang sekarang masih dalam keadaan Hiatus."

"Saya kembali ke sini untuk menjalankan misi dan tugas yang seharusnya saya lakukan, tentunya bersama kalian."

Tepukan tangan terdengar kembali rasa kekaguman terpancar di semua sisi ruang rapat itu.

"Dan— saya meminta maaf karena saya tidak bisa menunjukkan kemampuan saya saat menjadi ketua tim untuk sekarang. Para anggota tim saya masih memerlukan waktu sedikit lebih lama untuk kembali ke sini, ku harap datangnya saya sebagai perwakilan dari para anggota yang saya ketuai sebelumnya akan di terima baik oleh kalian."

"Terimakasih."

Untuk ketiga kalinya semua orang bertepuk tangan untuk Zasstian Salvador.

Tetapi tidak di salah satu kursi yang di duduki oleh seorang Direktur, Pelatih dan juga programmer. Ketiga orang yang menjabat itu menatap kedatangan Zass dengan wajah gelapnya.

Zasstian duduk di antara kursi bagian Ketua Tim dan Pelatih.

Presiden Wiliam kembali mengambil alih perhatian para agen.

"Sebenarnya ada satu orang yang ingin ku perkenalkan juga kepada kalian semua, seseorang ini yang sering di tanyakan oleh kalian. Jadi aku ingin sekali menjawab rasa penasaran kalian semua."

"Hah!? Siapa?"

"Kau penasaran dengan siapa kira-kira?"

"Salah satu anggota eksekutif, kah?"

Reach The EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang