"Pernikahan adalah tentang saling menerima kekurangan dan kelebihan, saling mendukung dalam setiap langkah, dan saling membangun impian bersama."
~Ning Salsa~
✨HAPPY READING✨
Ning Salsa sedang berada di kamar dan sudah selesai didandani oleh mbak Raya penata rias
"Masya Allah Ning Salsa cantik sekali pasti suami Ning Salsa akan terpesona dengan kecantikan Ning Salsa setelah membuka cadar Ning Salsa" Puji mbak Raya
"Mbak Raya bisa aja, terima kasih ya mbak Raya sudah membantu merias saya" Ujar Ning Salsa
"Sama-sama Ning saya juga ikut senang semoga pernikahannya sakinah mawadah warahmah, Aamiin" Ujar mbak Raya
"Aamiin" Jawab Ning Salsa sambil tersenyum lalu memakai cadar
"Masya Allah anak ummi cantik banget, ummi sampai pangling loh" Ujar Bu yai yang baru masuk ke kamar
"Ummi bisa aja nih" Ujar Ning Salsa sambil menunduk
"Anak Ummi pasti deg degan ya?" Tanya Bu Yai sambil tersenyum
"Iya ummi banget" Jawab Ning Salsa
"Ummi juga pernah begitu waktu ummi nikah sama Abi" Ujar Bu Yai sambil tersenyum memegang tangan anaknya
"Ummi denger suara jantung Salsa?" Tanya Ning Salsa
"Denger kenceng banget" Jawab Bu Yai terkekeh
"Tapi kalo sudah selesai acaranya pasti langsung lega" Sambung Bu Yai sambil memeluk sang putri
"Apakah nak Gio sudah siap?" Tanya Pak penghulu
"Bismillah sudah siap pak" Jawab Gio percaya diri
"Baiklah, nak Gio silahkan jabat tangan dengan Pak Hartono" Pinta Pak penghulu
Gio menghela nafas panjang dan bismillah
"Qobiltu nikahaha wa tazwijaha bil mahril madzkuur haalan" Ujar Gio dengan lantang
"Bagaimana para saksi sah?" Tanya Pak penghulu
"SAH!" Jawab para anggota keluarga sampai terdengar sampai kamar Ning Salsa
"Alhamdulillah" Ujar Ning Salsa, Bu Yai dan Mbak Raya
"Alhamdulillah akhirnya Kamu jadi seorang istri nak" Ujar Bu Yai sambil memeluk sang putri
"Iya Ummi" Ujar Ning Salsa menangis terharu
"Ayo nak keluar suami mu sudah menunggu, mari Bu Yai" Ujar Bu Ratna mengandeng Ning Salsa
"Bismillahirrahmanirrahim" Ujar Ning Salsa dalam hati, Ning Salsa pun digandeng oleh Bu Yai dan Bu Ratna
Semua para anggota keluarga mengalihkan perhatian pada Ning Salsa yang baru saja keluar dari kamar begitu pula Gio yang terpesona melihat kecantikan Ning Salsa dengan gaun putih dan cadar yang menutupi wajah Ning Salsa
"Masya Allah cantik nya bidadari surganya Gio" Ujar Gio dalam hati sambil tersenyum melihat Ning Salsa
Ning Salsa duduk di samping Gio
"Nak Salsa silahkan cium tangan suaminya setelah itu nak Gio mencium kening istrinya dan memegang kepalanya sambil membacakan Do'a" Pinta Pak penghulu
Ning Salsa pun mencium tangan Gio, Gio mencium kening Ning Salsa lalu memegang kepala Ning Salsa
"Allahumma inni as'aluka min khoirihaa wa khoirimaa jabaltahaa 'alaih. Wa a'udzubika min syarrihaa wa syarrimaa jabaltaha 'alaih." Ujar Gio sambil memegang kepala Ning Salsa walaupun tangan sedikit gemetar
Artinya: Ya Allah, sesungguhnya aku mohon kepada-Mu kebaikan dirinya dan kebaikan yang Engkau tentukan atas dirinya.
Setelah acara selesai anggota keluarga Gio ingin pamit pulang
"Pak kyai, Bu Yai, nak Salsa, Gio, kita pamit pulang dulu karena ada pekerjaan yang tidak bisa ditinggalkan" Pamit Pak Hartono
"Oh iya Gio dan Salsa nanti kalian bisa ditinggal rumah didepan itu Papa sudah belikan rumah itu biar jika Salsa ingin mengajar disini tidak jauh" Ujar Pak Hartono menunjuk rumah didepan pesantren
"Maaf jadi merepotkan Om harusnya tidak perlu" Ujar Ning Salsa tidak enak
"Tidak merepotkan kok dan tidak usah panggil Om kan kamu sudah menjadi menantu kita jadi panggil Papa Mama aja" sambung Pak Hartono
"Iya nak Salsa udah kita anggap anak sendiri" Ujar Bu Ratna sambil tersenyum
"Gio jaga istri kamu jangan bikin sakitin hatinya dan bikin nangis kalo sampai kamu ngelakuin itu Mama jewer kamu" Ujar Bu Ratna
"Iya Ma, Mama kayak guru BK pasti dihukum" Ujar Gio
"Kan memang dulu Mama guru BK" Ujar Bu Ratna
"Eh sudah malah bahas guru BK, nanti kita telat" Ujar Pak Hartono
"Ya sudah kita pamit pulang dulu, Assalamu'alaikum" salam Pak Hartono dan Bu Ratna
"Wa'alaikumussalam" Jawab mereka bersamaan orang tua Gio pun pergi
"Nak bawa suami mu ke kamar ya pasti dia capek" Ujar Bu Yai
"Iya ummi, ayo mari" Ujar Ning Salsa menuju kamar
"Iya, permisi Pak kyai Bu Yai" Ujar Gio, Pak kyai dan Bu Yai mengangguk lalu Gio pergi ke kamar Ning Salsa
𝗝𝗮𝗻𝗴𝗮𝗻 𝗹𝘂𝗽𝗮 𝘃𝗼𝘁𝗲 𝘆𝗮 𝗯𝗶𝗮𝗿 𝘀𝗲𝗺𝗮𝗻𝗴𝗮𝘁 𝘂𝗽𝗹𝗼𝗮𝗱 𝗻𝘆𝗮, 𝗺𝗮𝗮𝗳 𝘆𝗮 𝘂𝗽𝗹𝗼𝗮𝗱 𝗻𝘆𝗮 𝗹𝗮𝗺𝗮 𝗵𝗲𝗵𝗲😅
KAMU SEDANG MEMBACA
Balapan Cinta Di Pesantren {HIATUS}
القصة القصيرة⚠️𝗦𝗲𝗹𝗮𝗶𝗻 𝘁𝗶𝗱𝗮𝗸 𝗯𝗼𝗹𝗲𝗵 𝗺𝗲𝗻𝗰𝗼𝗻𝘁𝗲𝗸 𝘀𝗮𝗮𝘁 𝘂𝗷𝗶𝗮𝗻, 𝘁𝗶𝗱𝗮𝗸 𝗯𝗼𝗹𝗲𝗵 𝗷𝘂𝗴𝗮 𝗺𝗲𝗻𝗰𝗼𝗻𝘁𝗲𝗸 𝗸𝗮𝗿𝘆𝗮 𝗼𝗿𝗮𝗻𝗴 𝗹𝗮𝗶𝗻.⚠️ Di tengah hiruk-pikuk kehidupan kota Jakarta, terdapat seorang pria bernama Gio Pratama...