✨HAPPY READING✨
Sampai dirumah Ning Salsa menaruh belanjaan di dapur setelah membantu istrinya langsung pergi ke kamar
Ning Salsa pun menyusul ke kamar saat sampai didepan pintu ia mendengar suara menangis
"Hiks hiks hiks" Suara Gio menangis di kasur
"Loh mas Gio kenapa nangis?" Tanya Ning Salsa
"Mas minta maaf ya gara-gara kejadian pas lagi belanja tadi, mas gak bakal nikahin dia kok, kita jangan cerai ya" Ujar Gio sambil memeluk sang istri
"Ternyata mas Gio lucu kalo lagi nangis gini, kerjain suami sekali-kali gak papa kan ya" Ujar Ning Salsa dalam hati
"Tapi aku mau cerai sama mas, nikahin aja mantan mas itu lagian dia cantik kok" Ujar Ning Salsa sambil menahan senyum
"Gak mau hiks, masa udah susah-susah dapetin bidadari surga malah ninggalin demi masa lalu yang udah membuat luka" Ujar Gio yang masih terus menangis
"Jangan cerai ya hiks, belum 1 bulan nikah udah jadi duda muda yang bener aja rugi dong" Sambung Gio
"Gak bakal jadi duda muda kan masih ada mantan mas" Ujar Ning Salsa sambil tersenyum Jail
"Aaaaa gak mau, maunya anak pak kyai" Ujar Gio
"Anak pak kyai yang mana?" Tanya Ning Salsa pura-pura tidak tahu
"Yang namanya Salsabila Dewi terus nama ayahnya kyai Abdul Rahman ibunya namanya Siti Rahayu" Jawab Gio
"Pinter banget sih, udah ya nangisnya nanti gantengnya luntur loh" Ujar Ning Salsa
"Tapi cium sama dipeluk dulu" Ujar Gio dengan suara imut
"Ya udah, sini" Ujar Ning Salsa lalu mencium pipi kanan Gio sambil memeluknya
"Masa pipi kanan aja nanti pipi kiri sama kening iri kalo gak dicium juga" Ujar Gio
"Ya udah sini" Ning Salsa mencium seluruh wajah Gio
"Hehe Makaci cah ayu" Ujar Gio sambil tersenyum manis
"Sama-sama mas Gio" Jawab Ning Salsa
"Gak jadi cerai kan sama mas?" Tanya Gio
"Emang mau beneran, hmm?" Tanya Ning Salsa
"Gak, cuma pastiin aja" Ujar Gio
"Gak kok, cuma bercanda soalnya lucu liat mas nangis" Ujar Ning Salsa sambil tersenyum
Tok tok tok terdengar suara pintu diketuk
"Biar aku yang buka pintunya, mas cuci muka aja" Ujar Ning Salsa sambil memakai cadarnya
"Iya, mas ke kamar mandi dulu" Ujar Gio lalu pergi ke kamar mandi
"Assalamu'alaikum, Uhkti" Ujar sekelompok pria
"Wa'alaikumussalam, kalian temannya mas Gio yang waktu itu kan?" Tanya Ning Salsa
"Iya Uhkti, Gio nya ada?" Tanya Nathan
"Ada, sebentar saya panggilkan dulu, oh ya mau minum apa?"
"Kalo gak ngerepotin air putih yang dikasih warna tambah es batu juga" Ujar Calvin
"Itu namanya dikasih hati minta ampela" Ujar Ren
"Bukan ampela, tapi jantung" Ujar Varo
"Nah itu maksud gue hehe" Jawab Ren
"Gak papa sekali-kali, gak papa kan Uhkti?" Tanya Calvin
"Ya gak papa kok, ya sudah tunggu sebentar" Ujar Ning Salsa lalu masuk ke dalam
"Mas Gio" Panggil Ning Salsa
"Dalem cah ayu" Jawab Gio
"Itu ada temen mas Gio diluar, aku mau bikinin minum dulu" Ujar Ning Salsa
Gio mengangguk lalu pergi ke luar menemui temannya
"Cie pengantin baru, nikah gak ngundang" Reyhan
"Iya nih, pantes gak masuk kuliah jadi ini alasannya" Varo
"Minimal ngasih tau kek, jahat banget lo bro" Ujar Calvin
"Bukannya gak mau ngundang tapi acaranya cuma keluarga inti aja" Jalas Gio
"Oh" Ujar mereka bersamaan
"Maaf ganggu ngobrolnya ini minumnya, silahkan" Ujar Ning Salsa
"Makasih, Uhkti" Ujar mereka bersamaan
"Sama-sama, ya sudah saya tinggal kedalam dulu" Ujar Ning Salsa lalu masuk ke dalam rumah
"Udah gak usah lama-lama liatin istri gue" Tegur Gio
"Cuma liat bentar aja gak boleh" Ujar Calvin
"Mau bentar kek, mau lama kek, pokoknya gak boleh" Ujar Gio dengan nada kesal
"Ya dah, terus kapan kita bakal punya keponakan?" Tanya Ren
"Ya sabarlah, gue aja masih digangguin sama si Dea" Ujar Gio
"Emang dia ngapain?" Tanya Reyhan
"Masa iya dia mau gue nikahin dia buat jadi istri kedua" Ujar Gio dengan nada kesal mengingat kejadian tadi
"Wah parah banget tuh cewek" Ujar Varo
"Iya tuh, padahal dia yang udah nyakitin" Ujar Reyhan
"Untung aja istri gue gak minta cerai" Ujar Gio
"Berarti masih aman bro" Ujar Varo
"Oh iya kok kalian tau kalo gue udah nikah dan tau gue tinggal di sini" Sambung Gio
"Iya tadi kita ke pesantren terus ada bocah yang bilang kalo lo udah nikah terus tinggal di rumah ini jadi kita ke sini" Jelas Ren
"Terus lo masuk kuliah kapan?" Tanya Varo
"Besok gue udah masuk lagi" Jawab Gio
"Oke, tapi sebagai ganti lo gak undang kita jadi lo harus traktir kita, setuju gak guys
"setuju!" Teriak anggota The Night Riders bersamaan
"iya tapi gak usah teriak juga kali" Ujar Gio
Sorry bro terlalu semangat" Ujar Reyhan
"Ya, udah gak ada yang dibicarain lagi kan? Pulang sana atau nongkrong kemana kek" Ujar Gio
"Lah kita diusir" Ujar Reyhan
"Gue mau berduaan sama istri gue" Ujar Gio
"Ya begitulah pengantin baru bawanya nempel mulu kayak perangko" Ujar Varo
"Gue Calvin yang ganteng, mewakili anggota The Night Riders kita pamit undur diri, terima kasih atas waktunya" Ujar Calvin
"Oke sip" Ujar Gio sambil mengacungkan jempol
MAAF YA UPLOAD NYA LAMA 🙏🏻😊
JANGAN LUPA VOTE YA HEHE 😉💗
KAMU SEDANG MEMBACA
Balapan Cinta Di Pesantren {HIATUS}
القصة القصيرة⚠️𝗦𝗲𝗹𝗮𝗶𝗻 𝘁𝗶𝗱𝗮𝗸 𝗯𝗼𝗹𝗲𝗵 𝗺𝗲𝗻𝗰𝗼𝗻𝘁𝗲𝗸 𝘀𝗮𝗮𝘁 𝘂𝗷𝗶𝗮𝗻, 𝘁𝗶𝗱𝗮𝗸 𝗯𝗼𝗹𝗲𝗵 𝗷𝘂𝗴𝗮 𝗺𝗲𝗻𝗰𝗼𝗻𝘁𝗲𝗸 𝗸𝗮𝗿𝘆𝗮 𝗼𝗿𝗮𝗻𝗴 𝗹𝗮𝗶𝗻.⚠️ Di tengah hiruk-pikuk kehidupan kota Jakarta, terdapat seorang pria bernama Gio Pratama...