Three: Mulai aneh....

262 29 5
                                    

"Nenek akan sangat senang sekali kalau kalian ke Korea" kata nenek sambil memangku Riki dan menyuapinya ice cream." Selain berkunjung di rumah kakek dan nenek, di sana ada banyak tempat-tempat wisata yang menyenangkan"

"Maunya kami juga begitu, Nek" sahut Hyunhee. "Tapi ayah tidak pernah sekalipun berkeinginan mengajak kami ke sana"

"Padahal sejak lama kami sangat ingin ke Korea, di rumah kakek dan nenek" ucap Kyunghee.

"Ikie..." bunda datang menyusul."Ternyata kamu di sini. Bunda kebingungan tadi, saat bunda bangun tiba-tiba saja kamu sudah tidak ada di samping bunda"

Bunda lalu duduk di sampingku.

"Bagaimana keadaanmu Sunghoon?" tanya nenek."Tadi kamu benar-benar pucat sekali, ibu jadi khawatir"

"Sudah lebih baik, ibu"

"Bunda sudah minum obat, kan?" tanyaku memastikan, biasanya bunda selalu melupakan obat dan vitaminnya.

"Sudah sayang"

"Bunda, tolong bujuk ayah agar mau mengajak kita ke Korea" Hyunhee menyahut.

"Iya bunda, bujuk ayah agar mau mengajak kita ke Korea. Kami sangat ingin ke sana" Kyunghee juga ikut-ikutan.

"Benar bunda. Sangat, sangat, dan sangat ingin ke sana!" aku pun sama seperti adik-adikku. Ku genggam tangan bunda penuh harap.

"K-Korea?...."

"Iya bunda!" jawabku dan si kembar bersamaan. Kami mengangguk dengan semangat.

"Korea? Pe-Pergi ke Korea?"

Tangan bunda yang tadinya hangat dengan cepat jadi dingin, bunda berkeringat dingin. Aku yang memang tadi menggenggam tangan bunda merasakan dengan jelas. Bunda juga langsung pucat lagi.

Bahkan ku rasakan tangan bunda sedikit gemetar.

"Iya bunda, ayo kita ke sana. Ayo kita liburan ke sana" kata Kyunghee menjadi paling antusias dari sebelumnya.

"Pasti ayah akan langsung mau kalau bunda yang bujuk"

"K-Korea...pergi ke Korea?..." ucap Bunda, bertanya lagi.

Entahlah, tapi bunda terdengar gelisah setelah membahas tentang Korea. Bahkan tangannya yang ku genggam semakin bergetar.

"Ko..Korea...pe-pergi Korea...ke sana?..pulang..ru-rumah?" Bunda terlihat seperti orang kebingungan.

Bunda semakin gelisah dan bahkan terdengar panik. Bicaranya juga jadi meracau. Tentu saja kami bingung sekaligus khawatir terhadap bunda.

"Bunda, tidak apa-apa?" aku khawatir, bunda semakin dan berkeringat dingin.

"Sunghoon, kamu baik-baik saja?" tanya nenek yang ikut khawatir.

"Bunda kenapa?" Hyunhee dan Kyunghee ikut mengerubingi bunda. Mereka tak kalah khawatir nya dengan aku dan nenek.

"Korea..pulang..Korea..ru-rumah, pulang rumah...pergi...rumah" bunda menggenggam tanganku dengan erat sambil meracau.

"Bunda tenang lah, ada apa dengan bunda?" aku semakin khawatir. Terlebih bunda juga tiba-tiba sesak nafas.

Bunda memegangi dada dan kepalanya. Tak lama bunda pingsan dan aku segera memeluknya.

"Bunda/Sunghoon!" seru kami semua khawatir.

Ayah segera datang setelah kami berseru.

"Sunghoon, Sunghoon, sayang bangun!" ayah menepuk-nepuk pipi bunda khawatir.

Lalu ayah langsung menggendong bunda.

"Cepat panggil Dokter!"

-----------------

Aku Ingin Bunda Bahagia [Sangwon feat. HeeHoon]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang