Seven: Bunda kenapa lagi?

199 28 8
                                    

"Ugh..gemas sekali!" Sangwon menduselkan wajahnya pada perut Sunghoon.

Dia sangat gemas melihat perut bundanya yang kini sudah buncit. Kehamilan Sunghoon kini di bulan ke-6.

"Dulu saat Bunda hamil Riki, kamu tidak seperti ini" kata Sunghoon, mengusap kepala putranya sayang.

"Entahlah....untuk calon adikku yang ini aku jadi gemas"

Sunghoon terkekeh.

"Sayang, aku berangkat dulu ya" pamit Heeseung. Datang menghampiri Sunghoon dan Sangwon.

"Iya, hati-hati"

Heeseung pun berjongkok di hadapan Sunghoon yang kini duduk di sofa. Kemudian mencium perut Sunghoon sambil mengelusnya.

"Ayah berangkat dulu ya tuan putri kecil" pamit Heeseung pada sang calon bayi yang telah diketahui berjenis kelamin perempuan.

Tak lama ketiga putra Sunghoon dan Heeseung yang lain, yakni Hyunhee, Kyunghee, dan Riki berjalan dengan malas sambil menyeret tas mereka menghampiri Heeseung dan Sunghoon.

"Kenapa kalian murung seperti itu?" tanya Sunghoon.

"Kami malas ke sekolah" adu mereka bertiga bersamaan. Setelahnya mereka menguap, mereka mengantuk.

Heeseung dan Sunghoon terkekeh.

"Makanya jangan tidur larut malam. Salah siapa ikut begadang nonton bola?" kata Heeseung.

"Iya-iya ayah, kami tahu kami salah" ucap Kyunghee mewakili.

"Kalian payah" cibir Sangwon."Padahal kalian hanya begadang selama 2 jam saja. Tapi pagi ini masih mengantuk berat"

"Lihatlah aku, tidak mengantuk sama sekali. Padahal semalam aku dan ayah tidak tidur sampai pagi" Sangwon menyombongkan diri.

Ketiga adiknya langsung mendengus.

"Kalau Kakak sih aku tidak kaget lagi. Kakak kan memang terbiasa tidak tidur di malam hari. Lama-lama Kakak jadi kelelawar"

"Sudah-sudah, ayo kalian berangkat sana. Nanti terlambat" kata Sunghoon, menengahi mereka.

Ngomong-ngomong si kembar kini kelas 5 SD, lalu Riki kini kelas 1 SD dan dia didaftarkan di sekolah yang sama dengan ketiga kakaknya, jadi sekarang mereka berempat sekolah di tempat yang sama. Sementara Sangwon, dia kini sudah kelas 1 SMA.

"Aku ingin cepat-cepat liburan musim dingin" ucap Riki lesu.

"Iya, sama" si kembar menyetujui.

Sunghoon hanya geleng-geleng kepala menanggapinya.

" Ayo, pakai mantel kalian" kata Sunghoon sambil membantu Riki memakai mantel musim dinginnya.

Setelah semuanya memakai mantel, mereka semua akhirnya pergi berangkat. Anak-anak ke sekolah dan Heeseung ke kantor.

"Hati-hati bawa mobilnya, jalanan pasti licin karena salju" kata Sunghoon pada Heeseung.

"Iya sayang, aku tahu" Heeseung berikan kecupan di pipi Sunghoon dan benarkan selimut yang membungkus tubuh Sunghoon."Buatlah dirimu selalu hangat" pesan Heeseung.

Sunghoon mengangguk mengiyakan.

"Bunda kami berangkat dulu!" seru Sangwon dari dalam mobil.

"Iya, sayang. Belajar yang rajin ya kalian!" Sunghoon melambaikan tangan pada mobil suaminya yang perlahan meninggalkan halaman rumah.

Setelah itu Sunghoon kembali masuk ke dalam rumah. "Huft...dingin sekali"

------------------------------------
-------------

Aku Ingin Bunda Bahagia [Sangwon feat. HeeHoon]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang