Aku Ingin Bunda Bahagia [Sangwon feat. HeeHoon]

Four: Kembali normal?

"Nenek dan Kakek kenapa tiba-tiba kembali ke Korea?" ucapku sembari membantu kakek menata barangnya ke dalam bagasi." Padahal kalian baru sebentar"

"Ada urusan penting yang tidak bisa kami tunda, nak. Jadi kami terpaksa harus kembali"

Aku sangat sedih, kakek dan nenek akan kembali ke Korea. Padahal mereka baru 2 hari ada di sini, biasanya kakek dan nenek akan menetap selama 1 minggu atau 2 minggu paling lama.

Tapi kali ini tiba-tiba saja mereka memutuskan untuk pulang.

"Jangan menangis sayang. Jika ada waktu kami akan ke sini lagi" nenek mengusap kepala ku.

Jujur saja, aku tidak ingin nenek dan kakek pergi.

Aku, Hyunhee, Kyunghee, dan Riki pun memeluk kakek dan nenek bersama-sama.

"Nenek dan kakek cepat ke sini lagi ya?" ucap Riki.

"Iya Ikie" jawab nenek.

"Jaga diri baik-baik ya anak-anak. Kakek dan nenek janji akan segera ke sini lagi" kata kakek.

"Yasudah ya, kakek dan nenek pulang dulu"

"Hee, kami pulang dulu. Titip salam untuk Sunghoon, semoga ia lekas sembuh"

Ayah hanya berdeham saja.

Kakek dan nenek pun memasuki mobil.
Kami pun melambaikan tangan pada mereka saat mobil telah berjalan keluar halaman.

Setelah mobilnya tidak terlihat lagi kami semua kembali ke dalam rumah.

"Anak-anak ambil tas kalian, waktunya berangkat sekolah" titah ayah.

"Ayah, aku mau lihat bunda" ucap Riki.

"Tidak sekarang Riki, bunda sedang istirahat. Jangan ganggu dia. Nanti sepulang sekolah baru kamu boleh lihat bunda"

"Benar ya?"

"Iya"

-------------------------------
-----------------

"Kalian sedang membicarakan apa?" tanya ku pada kedua temanku sesaat setelah aku meletakkan tas di tempat duduk ku."Seru sekali kedengarannya"

"Tentu saja, ini memang seru" sahut Leo, teman sebangku ku."Aku dan Hans sedang membicarakan kasus-kasus yang sulit dipecahkan"

"Huh? Maksudnya?" aku agak tak paham tapi aku tahu kalau temanku Leo memang penyuka cerita semacam ini.

"Ya, kau tahu, baru-baru ini di X kembali  ramai diperbincangkan beberapa kasus  yang belum terpecahkan dari berbagai negara " Leo jadi sangat antusias jika sudah menyangkut hal seperti ini. Ya tak salah, dia bercita-cita jadi seorang detektif.

"Kau tahu kan kasus pembunuhan satu keluarga 2 bulan lalu?"

"Oh..itu, ya aku tahu"

"Nah.....kasus itu belum terpecahkan hingga saat ini. Polisi kebingungan, ini pembunuhan atau murni bunuh diri masal. Sebab temuan-temuan dikasus ini benar-benar membingungan, seolah dikemas dengan rapi tanpa celah agar tidak bisa tahu siapa dalang sebenarnya"

Entah kenapa aku jadi tertarik dengan pembicaraan ini. Biasanya aku bosan jika sudah menyangkut hal-hal berbau cerita dan teka-teki.

"Karena hal itu, kasus-kasus lain yang juga belum terpecahkan kembali diungkit. Bisa disebut juga cold case"

"Kasus apa saja?" tanyaku.