10

95 3 0
                                    

Mereka yng memasak tengah memasak di sana.

dan yang lain tiduran di kamar nakael. Hahh selama orang tua nakael bekerja di luar kota, nakael selalu sendirian di rumah.

Untung saja ada acil yang menjadi tetangga kompleknya ini. Acil sering main kerumahnya dan bercerita cerita juga melakukan hal hal yang seruuuu!

Ckltekk—

Mereka yang tengah tertidur itu kini bangun..

"anjing wangi banget cok" ucap Margo.

"kalo yang masak bidadari mah mana pernah kaga enak" sambung Noan.

"bidadarinya? nakael ahahahahha!!"

"apa dah, norak" Bastian.. ia menatap tajam Gabriel.

"wakakak seterah gua dong, orang Nakael juga kaga permasalahin" Mereka duduk dan meletakkan makanan untuk mereka santap stu persatu

"anjing! anjing enak bat cok" ucapan Noan.

dan Margo juga mengangguk.

Memang enak!!!

Aihh pasti jualan mereka akan laku sekaliiii!!

Srett-

"riel....."

Gabriel hanya tersenyum jahat setelah mengoleskan mayonaise ke pipi Nakael.
"anjir pipi lu alus banget ya, untung bukan mochi. Kalo mochi gua abisin"

Nakael menghapus mayonaise nya dan mengoleskan mayonaise ke pipi Gabriel.

"ih kotor anying" ucap Gabriel saat Nakael membalasnya, nakael tertawa lepas.

Gabriel tersenyum..
mereka saling bertatapan dan menghiraukan orang yang sedang melahap makanannya.

"e-eh.. ayo makan" ucap Nakael dan menyendokkan mashed potato ke piring Gabriel dan ke piringnya.

di susul dengan yang lain..

Gabriel makan dan Nakael juga memakan masakannya.



























"Hahhhh thanks ya el, kita kenyang banget padahal baru main sehari di rumah luuu" nakael mengangguk.

"next time kerumah Nakael lagi ga sihh?"

"kalo papa nya nakael gak ada di rumah ya, kalo ada kalian di gebukin karna abisin bahan makanannya hahahahah" ucap Acil dan Nakael ikut tertawa lepas.

"boleh kok boleh, main aja kesini kalo kalian ada waktu luang.. kita kumpul kumpul kaya ginii" mereka pamit pergi.

"gua pulang dulu ya el, besok gua jemput buat beli bahan poster dan Mading.."

Nakael mengangguk pelan namun matanya ngarah ke tanamannya.

"nanti gua ajarin naik motor deh biar lu coba bawa nyaaaa" Gabriel mengelus surai nakael lalu mengacak-acak surai halus itu.

"Gabriel!?"

"ahahaha bayy"

Pria jangkung itu berlari kearah motornya yang terparkirkan dengan teman teman kelompoknya disana.

Margo menyenggol seseorang.

"kalo cemburu ngomong aja kali, pake nendang nendang ban motor segala" Margo tersenyum remeh dan naik ke motornya.

Ia memakaikan Acil helm dan Acil naik ke motor Margo.

"hati hati yaaa! besok ke rumah acil buat bikin madingg sama poster nyaaa!" Teriak acil dan mereka semua mengangguk.

STALKER [NOMIN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang