01. He Who Disappeared

351 27 13
                                    

.

.

.

Buku kedua
dari seri 'Obsession'.

Happy reading ^^

.

.

.

Hampir dua tahun berlalu, dan Seokjin masih tidak dapat ditemukan keberadaannya sejak pria itu melarikan diri dari penjara.

Ya, Seokjin telah melarikan diri—dari hukumannya dan dari tanggungjawabnya.

Tepat di bulan keenam ketika Seokjin menjalani masa tahanannya di dalam lapas, pria itu tiba-tiba dikabarkan menghilang ketika jam makan siang, dan berhasil membuat para petugas di sana kalang-kabut.

Usut punya usut, pria tersebut nyatanya menyerang seorang petugas kebersihan yang datang di siang itu.

Dengan postur tubuh yang cukup mirip, Seokjin nyatanya berhasil menyamar dan mengelabui para polisi di sana. Keberuntungan ada di pihak Seokjin, mengingat jika petugas kebersihan itu datang dengan masker di wajah sebab tengah mengalami flu berat, dan para aparat kepolisian tak begitu memperhatikan sosok si 'petugas kebersihan'—yang mana adalah Seokjin—ketika pria itu akhirnya pamit karena telah 'menyelesaikan tugasnya'.

Semudah itu bagi Seokjin untuk melepaskan diri dari ruang tahanan, dan pria tersebut menjadi buronan polisi selama beberapa waktu.

Sayangnya, polisi tak pernah menemukan titik terang, dan puncaknya, pihak berwajib pada akhirnya memutuskan untuk mencabut status Seokjin dari DPO sebab telah kadaluarsa.

Tentu saja, semuanya sudah didiskusikan dengan alot dan penuh akan pertimbangan—yang mau tak mau, Junmyeon dan keluarganya hanya bisa pasrah akan keputusan demikian.

Setidaknya, dugaan tentang Seokjin yang mungkin sudah pergi sejauh mungkin dari kota ini membuat Junmyeon bisa sedikit lebih tenang.

—karena, tak pernah ada yang melihat Seokjin sejak hilangnya pria itu dari belenggu rumah tahanan. Wajah Seokjin sempat terpampang di hampir semua tempat di Seoul, tetapi tak pernah ada laporan yang masuk ke kantor polisi sejak dikeluarkannya pernyataan resmi ke publik.

Seokjin seolah menghilang begitu saja bak asap di udara, dan hal itu berhasil membuat Namjoon ketakutan setiap saat.

Bagaimanapun, Namjoon merasa tidak tenang dan terus-menerus kepikiran akan sosok sang kakak. Di satu sisi, dia juga merasa takut terhadap kenyataan bahwa Seokjin tengah berada di luar sana, dan berkeliaran entah di mana.

Ketakutan itu terus membayangi diri Namjoon sejak dia tahu jika Seokjin telah melarikan diri dari penjara, dan Namjoon selalu merasa was-was di manapun dia berada. Kekhawatir pemuda manis itu pun didasarkan pada ucapan Seokjin padanya sebelum pria itu dikirim ke lapas.

Ucapan yang berbunyi, "Ini tak akan lama, sayang. Aku akan segera kembali."

Mulanya, Namjoon terus bersikap positif dan mencoba untuk tak memikirkan kata-kata mencurigakan sang kakak padanya di hari itu—mengesampingkan pula sebuah fakta di mana pemuda itu tahu benar jika selama ini Seokjin tak pernah main-main dengan segala perkataan dan niatnya.

Rupanya, Seokjin memiliki niat untuk melarikan diri dan berhasil merealisasikan rencananya itu di kemudian hari.

Sang kakak telah berhasil menghilang, dan tak pernah diketahui keberadaannya sampai saat ini; membuat Namjoon semakin digempur oleh perasaan gelisah hampir setiap saatnya.

Obsession 2 [진남 × 잭남]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang