24. Another Tragedy

118 13 43
                                    

.

.

.

Buku kedua
dari seri 'Obsession'.

Happy reading ^^

.

.

.

Semua penjelasan dari Jackson kini membuat segalanya menjadi masuk akal.

Tentang mengapa Seokjin seakan tak pernah terlihat di manapun selama ini, itu karena pria jangkung tersebut telah mengubah wajahnya lewat sebuah prosedur operasi plastik.

"Kim Seokjin mengikutsertakan seorang temannya yang juga laki-laki," kata Jackson saat dia menceritakan apa yang telah dia alami selama disekap. "Hanya saja, aku tak tahu siapa namanya."

Informasi dari Jackson itu pun langsung saja mengingatkan Jungkook serta Jimin kepada seseorang.

Maka, ditunjukkannya oleh Jimin sebuah foto Jung Hoseok kepada pemuda Wang itu seraya bertanya, "Apa dia orang yang kau maksud?"

"Benar! Dia orangnya!" Jackson serta-merta membenarkan dengan suara yang agak menanjak. "Dia teman Kim Seokjin!"

Kemudian, ketika sebuah nama di wilayah selatan Itaewon terucap dari bibir Jackson, detektif Park dan Jeon itu tak lagi membuang-buang waktu untuk segera menghubungi kedua rekan mereka agar bisa segera menyisir area yang sudah dikatakan sebagai kota mati akibat sebuah proyek pembangunan kota Hannam yang baru.

Area tersebut memang sudah ditinggalkan sejak pemerintah mengeluarkan surat edaran untuk para warganya agar segera bermigrasi ke wilayah lain sebelum penggusuran serentak dilakukan.

Kini, daerah bagian selatan di Itaewon tersebut sudah tidak lagi berpenghuni sejak awal bulan Februari di tahun lalu---hampir memasuki waktu setahun sejak kawasan itu ditinggalkan oleh para warganya secara berbondong-bondong.

"Kau masih ingat bagaimana rumahnya?" tanya Jungkook pada Jackson yang tampak duduk manis di kursi belakang mobilnya bersama dengan Fang---ayah pemuda itu.

Sementara di belakang mobil yang pria Jeon tersebut kendarai, Junmyeon tampak setia mengekori dengan mobil pribadinya.

"Seingatku, lokasinya berseberangan dengan sebuah hutan pinus," ucap Jackson kemudian. "Rumah itu merupakan rumah paling ujung di bloknya," tambahnya lagi, dan Jackson banyak-banyak berharap di dalam hati jika pencarian ini berjalan dengan lancar tanpa harus mengalami hambatan yang berarti.

"Baiklah, semoga nasib baik berpihak kepada kita," ujar Jungkook setelahnya seraya menambah sedikit kecepatan mobilnya.

Pada saat yang bersamaan pula, Seungho dan Sehun juga sedang dalam perjalanan menuju kawasan Itaewon---begitu pun dengan para tim bantuan.

.

.

.

Namjoon kontan saja membuka sepasang mata sayunya begitu dia menyadari pintu kamarnya ini dibuka dari luar.

Sosok Seokjin lalu muncul bersama dengan ekspresi wajah yang kelewat dingin, dan pengaruhnya refleks membuat Namjoon meremang hebat sekujur tubuh.

"Kita harus pergi dari tempat ini," ujar lelaki yang lebih tua ketika dia berjalan cepat mendekati ranjang di mana namjoon tengah berbaring menyamping dalam keadaan yang luar biasa memprihatinkan.

Obsession 2 [진남 × 잭남]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang