17. Do Gangjae?

78 16 20
                                    

.

.

.

Buku kedua
dari seri 'Obsession'.

Happy reading ^^

.

.

.

Kegelapan yang pekat menyambut penglihatan Namjoon sesaat setelah dia tersadar dari tidur panjangnya. Hal lain yang pemuda itu dapatkan ialah sekujur tubuh yang juga terasa pegal-pegal serta nyeri luar biasa. Mengeluarkan suara pun tak bisa, sebab mulutnya bak dibungkam lekat-lekat dengan sebuah benda yang entah apa.

Jadi, dalam kesunyian yang sangat pekat, Namjoon hanya mampu terisak tanpa suara. Gerakan tubuhnya pun begitu terbatas, dan ketika Namjoon akhirnya menyadari situasinya, si manis itu tahu jika dirinya tengah duduk dalam posisi terikat di sebuah kursi tunggal.

Tidak, Jackson ...

Ingatan sebelum dirinya pingsan lalu menyeruak di dalam kepala Namjoon---menjadikan si empunya sontak saja menggigil ketika dia ada mengingat sosok Seokjin.

Apa ini perbuatan Seokjin Hyung?

Lalu bagaimana dengan nasib Jackson?

Dan berbagai macam pertanyaan lainnya pun muncul secara bertubi-tubi di dalam hati Namjoon.

Sayangnya, usaha Namjoon untuk dapat menguraikan tali yang melilit kencang di tubuhnya berakhir sia-sia belaka. Perbuatannya itu malah menghasilkan luka lecet yang menyakitkan pada lingkaran kedua pergelangan tangannya.

Siapapun ... tolong aku ...

Seiring dengan air matanya yang menderas, Namjoon juga mulai merasa ketakutan. Lelaki manis itu turut mengkhawatirkan kondisinya di kemudian waktu, dan bukan tidak mungkin jika dia akan jauh lebih sengsara dari pada yang telah lalu.

Tiap detik yang berlalu pun kian memberatkan batin Namjoon ketika segala kenangan buruk di masa lampau kembali menghantui dirinya dengan tanpa segan.

Rasa sakit itu ...

Kepedihan itu ...

Lalu---

"Akh ... leherku."

Suara serak itu sontak saja membuat kedua telinga Namjoon menjadi waspada, berikut dengan kepalanya yang juga berpaling ke arah sumber suara tadi.

Sementara tidak jauh dari posisi Namjoon, Jackson yang baru saja tersadar itu berlanjut meringis pelan ketika area leher dan tengkuknya terasa sakit dan pegal luar biasa.

Tak berbeda jauh dengan Namjoon, area mata pemuda Wang itu tampak ditutup dengan sebuah tali hitam; hanya minus pada bagian mulutnya saja yang bebas dari lakban berwarna serupa.

"Ahh ... apa yang---" Jackson yang mulai mengumpulkan kesadarannya itu langsung saja dibuat keheranan tatkala menyadari ada yang tidak beres dengan keadaannya pada saat ini, dan ingatannya akan Namjoon muncul di beberapa detik kemudian.

"Nam? Namjoon?" refleks, pemuda itu memanggil-manggil nama sang kekasih, dan Namjoon yang mengenali suara Jackson langsung saja tersentak kaget.

Jackson ada di sini? Pikir Namjoon ketika itu.

Sayangnya, lakban sialan yang membungkam mulut si manis itu menjadikan Namjoon kesusahan untuk mengeluarkan suara yang jelas. Sebaliknya, hanya ada dengungan-dengungan samar dari Namjoon ketika yang bersangkutan mencoba untuk membalas panggilan dari Jackson.

Obsession 2 [진남 × 잭남]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang