Chapter 9. Sang Perawat

3.8K 4 0
                                    

Hi Sobat Novi, Novi mau ingetin lagi buat follow & vote yah 😊
Yang mau komen juga boleh , boleh banget ❤️
Silahkan dilanjut bacanya...

* Novi mau infoin klo cerita ini ada di karyakarsa dengan judul Cinta Terlarang (judul beda tapi isi cerita tetap sama kok)

Suara langkah kaki yang begitu tenang terdengar semakin jelas di telinga Patricia. Dengan tenang pula Niko menghampiri Patricia. Terdengar sebuah helaan nafas yang panjang saat Niko menjatuhkan tubuhnya di atas sofa. Ia  mengambil posisi tepat di samping Patricia. Niko hanya duduk terdiam di samping Patricia karena sebenarnya ia ingin memberi waktu pada Patricia untuk menenangkan dirinya.

Namun, kejadian tadi masih melekat jelas dalam ingatan Patricia. Patricia masih memikirkan kejadian tadi. Banyak pertanyaan muncul dalam benaknya, tapi ada satu yang membuatnya penasaran.

"Om Niko tahu kalau papahku ada hubungan sama Onti May?"

"Yup," jawab Niko santai sambil menatap langit-langit.

"Dari kapan?" tanya Patricia penasaran.

"Entahlah, rasanya sudah cukup lama."

"Arrrgghh sial!" Patricia mengumpat. Ia merasa kesal dengan kebodohan dirinya yang tidak menyadari hal tersebut. Bahkan orang lain saja bisa tahu, kenapa dirinya tidak?

Patricia diam termenung mengutuki kebodohannya. Namun, tiba-tiba Patricia teringat dengan perihal lainnya. "Tunggu dulu," Patricia langsung menoleh ke samping. "Kalau gitu Om Niko udah merencanakan semua ini dari lama?" lanjutnya.

Niko hanya mengangguk sambil tersenyum. Senyumannya menyiratkan kebanggaan karena ia berhasil membuat sebuah rencana penyelamatan yang hebat menurut dirinya sendiri. Bagi Niko semua ini ia lakukan demi Patricia. Ia ingin melepaskan Patricia dari kebohongan yang telah dibuat oleh Ronald.

Kali ini Patricia membiarkan Niko dengan kesombongannya. Sebenarnya ia tidak menyangka kalau Niko sudah memperhatikannya sejak lama. Ditengah rasa kesalnya terhadap dirinya sendiri, Patricia juga merasa bahagia karena ada orang lain yang masih memperhatikannya.

Memang benar, sudah sejak lama Niko menyimpan perasaan terhadap Patricia. Tepatnya sejak pertemuan pertama mereka di sebuah pusat perbelanjaan. Sebuah pertemuan yang singkat tapi begitu membekas di hati Niko. Ia serasa tersihir oleh sosok Patricia. Sejak saat itu, Niko bahkan telah mengutus orang untuk menyelidiki semua hal tentang Patricia. Hingga akhirnya ia mengetahui kalau Patricia menjalin kasih dengan ayah angkatnya sendiri. Kesempatan pun datang saat Niko mengetahui kalau Ronald ada main dengan adik dari mendiang istrinya sendiri. Saat itulah Niko mulai bergerak, ia tidak rela melihat Ronald mempermainkan Patricia.

Niko benar-benar sudah jatuh cinta pada pandangan pertama. Oleh karena itu, meskipun Patricia belum bisa membuka hati sepenuhnya untuk dirinya, Niko tidak pernah menyerah sedetik pun juga. Bahkan dengan hubungannya saat ini pun ia sudah merasa cukup bahagia.

Niko kemudian menggenggam tangan Patricia. Anehnya, entah mengapa Patricia membiarkan Niko melakukan hal itu. Ia tidak menepis tangan Niko seperti yang biasa ia lakukan. Hal itu justru menjadi kekhawatiran tersendiri bagi Niko. Patricia yang tidak merespon sama sekali membuat Niko khawatir. Ada apa dengan Patricia?

Niko kemudian mengarahkan tangan satunya untuk mengelus lembut pipi Patricia. "Hal baik masih menunggu di depan," ucap Niko singkat dengan nada yang lembut. Ia berusaha menenangkan dan menyemangati Patricia karena ia tahu kalau Patricia sedang sedih dan kesal. Patricia pun mengarahkan pandangannya ke arah Niko. Kedua pasang mata mereka saling bertemu dan beradu pandang. Mendadak hati Patricia menjadi sedikit lebih tenang setelah mendengar ucapan Niko dan merasakan kehangatan dari sentuhan tangan Niko yang berada di pipinya.

Gairah Terlarang (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang