1

775 73 9
                                    

Hai, ada yang mau baca gak yah aku bikin tema begini 😬

Warning:
* ini bisa mengarah pada fic dewasa
* belum edit
* masih rancu

HAPPY READING


Sakura, gadis yang telah mencapai usia enam belas tahun. Seminggu yang lalu, adalah hari dimana dia telah melaksanakan pesta debut pertamanya di kalangan para gadis. Memang tidak sampai menembus pergaulan tinggi di ibukota. Namun Sakura tidak hilang kesempatan diantara kalangan sederajat orang tuanya.

Satu hari yang tidak pernah Sakura kira adalah hari perjodohan ini. Orang tuanya tahu, jika dia telah mempunyai kekasih. Layaknya Sakura yang hanya seorang anak gadis, ayahnya pun tidak bisa menolak.

Alasannya? Lamaran itu datang dari seorang grand duke berpengaruh di negara ini. Siapa yang tidak mengenal Uchiha. Harkat dan derajatnya digadang-gadang bisa setara dengan kekaisaran.

Meskipun Sakura mengungkap dirinya punya kekasih setara dengan seorang marquis. Itu hanya marquis yang tidak setara dengan marquis-marquis lainnya.

Ketika tanggal pernikahan ditentukan, Sakura hanya diam dan menyaksikan di tempat saat menemukan kejanggalan.

Ini bukan dongeng, dimana gadis biasa sepertinya bisa bersanding dengan putra seorang grand duke. Namun kultur di dunia ini memang agak aneh. Ada sebuah akademi bergengsi yang bahkan tidak sembarangan orang memasukinya. Mereka harus berasal dari kalangan atas yang memiliki loyalitas dan kehormatan yang tinggi, atau mereka yang memiliki ikatan dengan kalangan atas tersebut.

"Kenapa kau tampak bingung, Sakura?" tanya Kizashi.

Sakura hanya terdiam di tempat. Dia di lamar oleh keluarga duke untuk putra keduanya, dan dia tidak bisa menolaknya karena kultur itu sendiri. "Saya baru tahu. Jika ada akademi seperti ini."

Jika dirinya harus bisa tampil setara dengan jabatan calon suaminya dan menempuh pendidikan lagi. Sakura pikir itu akademi pada umumnya yang dia kenali. Hanya saja mungkin kelasnya berbeda.

"Saya tidak mengira, jika ada akademi dengan tujuan program kehamilan." Sakura menyahut ucapan ayahnya lagi.

"Hanya orang yang memiliki jabatan tinggi yang paham. Mereka punya sejarah panjang tentang akademi itu. Siap tidak siap, kau akan segera berangkat ke sana." Kizashi tidak bisa menutup mata begitu saja. Sakura, sebagai putra bungsunya yang dipilih grand duke.

"Meskipun akademi itu dimasuki untuk tujuan memiliki keturunan, tidak ada yang keluar dari sana tanpa pengetahuan yang luas." Kizashi menjelaskan lagi.

"Saya pikir itu terlalu dini dengan tujuan keturunan. Keluarga Uchiha belum mengenal saya. Bahkan calon mempelai pria-nya saja tidak tahu."

Kizashi mengalihkan perhatian dari taman ke arah putrinya lagi. "Nak, itu tidak penting. Saat ini kita dikekang oleh adat. Lalu mereka adalah pemegangnya."

Sakura menatap ayahnya dalam diam. Hanya karena Haruno orang kaya menengah, mereka harus mengikuti aturan pusat. Namun menjadi orang miskin di negara ini juga bukan hal baik. Mereka bahkan hanya mendapat sedikit perhatian pemerintah dan tidak ada dukungan lebih berguna. Meskipun hidup mereka memang lebih bebas dari yang pernah Sakura alami.

"Pernikahan kalian akan resmi di akademi, dan akan dipublikasi secara resmi begitu kalian lulus dari sana."

"Apa semua bangsawan ibukota melakukan ini?"

Kizashi menggeleng kecil. "Tidak selalu. Ada orang yang suka kebebasan. Ada orang yang tidak bisa melawan kehendak orang tua. Ada juga orang yang ikut saja, bukan sebagai aturan, dan bukan sebagai kewajiban."

KONOHA NEXT GENERATION ACADEMYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang