8

278 48 8
                                    

Selamat pagi!


HAPPY READING


Sasuke menatap sekeliling area asramanya yang dirasa cukup sepi.

"Ada apa?" tanya Sakura heran.

"Tidak." Kebetulan di balik kaca sana semua teman-temannya ada, termasuk Naruto yang sudah bebas empat hari lalu.

Begitu Sakura masuk, Sasuke menutup seluruh gorden kaca.

"Sasuke?" Naruto yang sudah kembali memakai seragam akademi bertanya tidak mengerti.

"Kemari kalian!" Sasuke duduk di lantai dekat meja kaca, kemudian dia mendongak. "Khusus laki-laki!" Dia menegaskan.

Naruto dan Shikamaru tertawa.

Sakura langsung membuat minuman hangat. "Sasuke, kau mau kopi?"

"Ya, Sakura!" Sasuke mencari kertas yang sudah dia susun di tas. "Apa Kakashi atau Karin ada disini?"

"Semua staff sedang rapat."

Seperti yang Sasuke kira atas jawaban Shikamaru. Masalah kontrasepsi itu di luar sana pasti sedang marak diperbincangkan.

"Lihat ini!" Sasuke membuka denah manual yang dia buat sendiri. Namun Sasuke menitik beratkan bagian benteng.

"Hah? Ini?" Ingin rasanya Naruto tertawa terbahak. "Ini valid?"

"Jika kau ingin membuktikannya." Sasuke berucap bangga.

Shikamaru menatap Sasuke tidak senang. "Apa tujuannya, Sasuke? Kau tahu Naruto baru keluar dari penjara."

"Sembarangan!" protes Naruto tidak terima. Penjabaran penjara terlalu berlebihan.

"Aku tekankan, ini hanya untuk bersenang-senang." Sasuke berujar serius.

"Deal!" Shikamaru mengajak Sasuke untuk berjabat tangan. "Aku tidak mau mendengar ada embel-embel kabur sungguhan!"

Sakura mengintip apa yang trio itu lakukan.

"Jangan macam-macam, Shikamaru!" Ancam Temari.

"Tidak. Ini urusan laki-laki, Sayang." Shikamaru setuju jika itu hanya permainan.

"Kapan kita beroperasi?" tanya Naruto.

Sasuke menatap keduanya. "Besok. Jam lima sore. Dimana keamanan akan kendor."

"Jika ini rencana kabur sungguhan, aku tidak masalah." Naruto berujar santai.

"Tidak, Naruto!" tujuan Sasuke bukan itu. Dia sungguh ingin mengerjai para staff saja.

"Kau ini tanggung sekali. Ini susunan rencana yang luar biasa."

Sasuke menghela napas kasar, dasar bodoh! "Kita tidak bisa membawa wanita di dalamnya."

Naruto tertawa, karena mereka masing-masing terikat pada yang namanya wanita.

"Shikamaru!" Temari adalah orang yang mengerti rencana mereka.

"Ayolah, tidak apa-apa! Bahkan Kaisar tidak akan marah kali ini."

Sasuke menjelaskan strategi mereka melalui kertas tersebut secara rinci dan detail.

"Ingat! Jangan ada yang membocorkan ini!" ucap Naruto penuh ancaman.

Sasuke meminum kopi buatan Sakura yang sudah agak mendingin.

"Jika aku meminta kamu tidak berulah, apa akan didengarkan?" Sakura benar-benar khawatir akan berbahaya.

"Tidak akan."

KONOHA NEXT GENERATION ACADEMYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang