tentang seorang 6 perempuan yang menjalankan misi nya untuk memberantas korupsi. Mereka bukan anak perempuan sembarangan bisa di bilang mereka keturunan darah seorang mafia yang terkenal oleh orng" di sana yang masih belum di ketahui keberadaan nya...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
" Lo harus lakuin rencananya malem ini juga" jelas Kenzo dengan wanita yang berada di telepon.
• • • • • • •
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Beberapa notifikasi chat masuk ke dalam handphone Araya. Pikir Araya tumben sekali ada yang menantang dan mengchat di handphone nya.
Araya langsung memberikan informasi terkait balapan ini dengan yang lainnya.
"Kenzo , ngajakin balapan malam ini di tempat biasa" kata Araya kepada seluruh teman-teman nya yang ada di markas.
"Kumpul di markas nanti malam!" perintah Nara untuk seluruh anggota nya.
• • • • • • • •
Malam tiba , mereka sudah berkumpul di markas untuk membicarakan tentang ajakan Kenzo ini ,disaat semua sudah selesai dan ingin pergi ke arena balapan.
"Sorry , gua gak ikut dulu" ucap Qarbella yang berhasil memberhentikan langkah kaki mereka semua.
"Kenapa?" Tanya Qionna kepada Qarbella.
"Gua lagi sakit , jadi gabisa ikut kalian ke arena balapan" ucap Qarbella dengan serius " kalau mau pergi gapapa biar gua yang jaga Markas malam ini" lanjut Qarbella dengan menatap ke arah Nara.
Nara yang melihat nya sedikit merasa kasihan kepada Qarbella.
"Gua bakal jagain Qarbella di sini, takut di butuh sesuatu" kata Nara kepada yang lainnya.
"Biar gua aja" sontak Araya kepada Nara.
"Gapapa biar gua aja , kalian pergi sana" balas Nara kepada Araya.
Mereka semua mau tak mau menyetujui perkataan leader mereka ini. Nara memegang tangan Qinara dan Nazelia.
"Gua yakin lo bisa ngalahin Kenzo" Ucap Nara yang menyuruh Nazelia untuk menggantikan dirinya balapan dengan Kenzo.
"Tenang aja" jawab Nazelia dengan mengangguk yakin.
"Dan buat lo , gua kasih sepenuhnya tanggung jawab ini selagi gua ga ikut karna lo selaku wakil di sini" lanjut Nara kepada Qinara.
