jalan

20 2 0
                                    

Jangan lupa buat follow Ig
@wp.snowblack01 sebelum baca!!

Waktunya tak terasa sudah berganti , sekarang sudah pukul 10

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Waktunya tak terasa sudah berganti , sekarang sudah pukul 10.00 wib.
Seorang wanita sedang bersiap-siap seperti biasanya tidak ada yang di lebihkan ataupun di kurang kan.

Tidak lama dari itu klakson motor berbunyi dari luar , buru-buru wanita ini keluar dari kamarnya dan menuruni anak tangga satu persatu tetapi saat menuruni tangga ada pemandangan yang tidak enak buat di pandang di mata. Ya salah satunya adalah Fika.

"Mau kemana?" Tanya Fika yang berjalan kearah Qionna dengan tas yang ia tenteng di pundaknya.

"Bukan urusan lo" jawab Qionna yang langsung melenggang pergi ke luar.

Udah ada Raja dengan pakaian yang rapi dan wangi parfum tercium di indra penciuman Qionna.
Raja turun dari motor nya lalu memberikan helm yang ia bawa kepada Qionna.

"Gausah , lo lupa kalau gua juga ada helm?" Ujar Qionna dengan menolak mentah-mentah pemberian dari Raja.

"Gua tau tapi gausah di pake punya lo , pake aja yang ini gua udah effort bawain masa gamau lo pake?" Balas Raja dengan menatap kedua mata Qionna yang bisa dibilang cukup indah.

"Gua gak nyuruh lo buat bawa-" ucap Qionna yang terhenti kala tiba-tiba saja Raja berinisiatif untuk langsung memakaikan helm yang ia bawa ke kepala Qionna.

Qionna hanya mematung di tempat untuk beberapa detik sebelum dibuyarkan dengan Raja sendiri "ayok kita berangkat" ajak Raja yang langsung menarik tangan Qionna.

🌷🌷🌷

Pagi yang mau menjelang siang , suasana jalan raya lumayan padat. Mereka berdua melintas lampu merah dengan sepeda motor nya , Qionna tidak tau mau di ajak kemana oleh Raja.

Tiba saja mereka berdua di restoran , Qionna menuruni motor lalu menaruh helm nya disana.

"Kita mau ngapain ke sini?" Tanya Qionna dengan ekspresi datarnya.

"Makan dulu , gua yakin lo masih belum makan" jawab Raja, di dalam hati Qionna berkata apakah dia peramal bisa mengetahui hal sepele seperti itu??

Mereka berdua sudah duduk di mejanya dan juga sudah memesan makanan , keheningan terjadi masih belum ada yang membuka obrolan sama sekali mau itu dari Qionna dan Raja. Notifikasi handphone Qionna berisik sedari tadi , ia mengecek siapa yang meramaikan handphone nya tanpa henti dan benar saja ulah teman-temannya.

Qionna langsung mematikan handphone nya dan tanpa sadar dia mengubah ekspresi wajah nya sehabis membaca pesan dari teman-temannya tentu itu disadari oleh Raja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Qionna langsung mematikan handphone nya dan tanpa sadar dia mengubah ekspresi wajah nya sehabis membaca pesan dari teman-temannya tentu itu disadari oleh Raja.

"Kenapa muka nya gitu?" Tanya Raja dengan bingung "apa lo ga suka sama tempatnya?" Lanjut Raja kepada Qionna.

"Eh...engga. gua suka kok sama tempatnya" jawab Qionna yang tak enak hati.

Qionna melihat ke arah lain untuk melihat sekeliling restoran , Qionna di kagetkan dengan kedatangan satu orang yang ia kenal yang tak lain adalah Rey yang tengah menghampiri nya.

"Pacar lo?" Tanya Rey dengan tersenyum usil kepada Qionna.

"Bukan , lo ngapain disini?" Tanya Qionna sedangkan Raja hanya bingung Qionna bisa mengenal pria asing ini.

Rey sebelum menjawab pertanyaan dari Qionna ia sedikit melirik ke arah Raja lalu membisikkan beberapa kata di telinga Qionna.

"tanda-tanda anggota Vegas ada disini , makanya gua mau nyari tau" bisik Rey cukup kecil yang hanya bisa di dengar oleh Qionna saja.

Sehabis itu Rey berpamitan oleh keduanya tentunya dengan Raja "gua cabut dulu" pamit Rey dengan Raja.

"Siapa, lo kenal?" Tanya Raja kepada Qionna "temen gua" jawab Qionna kepada Raja.

Tak berselang lama makanan yang di pesan akhirnya tiba , sebelum itu Raja sempat berfikir bahwa saingannya bertambah satu.

🌷🌷🌷

Mereka berdua kali ini sedang ada di pasar malam , ya tidak kerasa bukan?waktu sudah berganti menjadi malam saja disini juga kebetulan ada pasar malam jadi Raja mengajak Qionna untuk mampir bermain sebentar disini.

Udah hampir 2 jam mereka berkeliling pasar malam ini dan tak bosan-bosannya Raja menawarkan kepada Qionna ingin bermain permainan yang mana tetapi Qionna menjawab masih tidak tau.

"Gua mau main itu" tunjuk Qionna yang mengeluarkan smirk nya lalu meninggalkan Raja yang masih termenung.

Bagaimana tidak termenung Qionna ingin bermain tembak-menembak sekedar info ini bukan tembak-menembak seperti anak kecil pada umumnya.

Raja menghampiri Qionna yang sudah memegang M4 di tangannya , sebelum itu Raja menyakinkan Qionna apakah dia benar-benar bisa?

"Lo bisa mainnya?" Tanya Raja yang sedikit ragu melihat nya.

"Liat aja sendiri" jawab Qionna yang langsung memulai menembak.

Raja lagi-lagi di buat takjub untuk kesekian kalinya dengan pesona perempuan satu ini , menurut Raja malam ini aura kecantikan Qionna lebih bertambah dan sikapnya juga sedikit berbeda dari sebelumnya.

Raja berfikir Qionna bisa menembak tepat sasaran seperti ini belajar dari mana? jarang bukan ada perempuan yang bisa menembak dengan tepat sasaran, ini bukan meremehkan tapi emang fakta pikir Raja.

🌷🌷🌷

"Makasi udah nganterin" ujar Qionna kepada Raja yang sudah sampai di halaman rumah Qionna.

"Yoi , makasih kembali karena usah mau gua ajak jalan" jawab Raja dengan tersenyum.

"Gua cabut duluan , good night" lanjut Raja yang langsung menancapkan gas motornya.

Jangan lupa buat selalu stay
baca cerita Mimin yang satu ini ya..

dan jgn lupa vote dan share
ke teman-teman kalian
semuaaa..

Babai loppyuuu 🌷🙇🏻‍♀️

Babai loppyuuu 🌷🙇🏻‍♀️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
𝐓𝐡𝐞 𝐆𝐢𝐫𝐥𝐬 𝐎𝐟  𝐌𝐚𝐟𝐢𝐚 ( 𝐨𝐧 𝐠𝐨𝐢𝐧𝐠 )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang