kerja sama

34 3 0
                                    

FOLLOW AKUN IG:
@wp.snowblack01

" Sebenarnya tujuan kita sama yaitu sama-sama ingin melenyapkan , jadi gimana kalau kita kerja sama?" ucap pria tersebut dengan tersenyum tak lupa ia menaikkan sebelah alisnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Sebenarnya tujuan kita sama yaitu sama-sama ingin melenyapkan , jadi gimana kalau kita kerja sama?" ucap pria tersebut dengan tersenyum tak lupa ia menaikkan sebelah alisnya.

"Oke , saya mau " jawab wanita paruh baya tersebut.

🌷🌷🌷

Pagi hari tiba mereka semua sedang berada di sekolahan , kali ini Nara dkk tidak bersama melainkan berpencar karena kesibukan masing-masing kecuali Nara dan juga Nazelia yang sedang duduk manis di meja kantin.

Qionna yang baru selesai dari toilet ingin beranjak menemui teman-temannya yang berada di kantin , tetapi saat di pertengahan jalan ia dijegat oleh seorang pria yang bertubuh tinggi.

Qionna sangat malas untuk melihat wajahnya , ia ingin pergi tetapi pria itu tidak tinggal diam dia memegang lengan Qionna. Qionna hanya bisa pasrah dan menghela nafas secara perlahan.

"Kenapa?" Tanya Qionna yang sudah menghadap ke arah pria itu.

"lo ngehindar dari gua?" tanya Raja , ya pria yang bertubuh tinggi itu adalah Raja.

"engga " jawab singkat Qionna yang menatap ke arah lain.

"bohong ,sini tatap mata gua kalau lo emang jujur" kata Raja kepada Qionna.

"ah udahlah , gada waktu buat pertanyaan ga jelas lo itu" sentak Qionna yang melenggang pergi dari sana.

🌷🌷🌷

"Permisi , maaf pak sebelumnya ini saya ingin protes tentang nilai saya yang ini untuk nomor 4 seharusnya benar kenapa di salahkan? sedangkan jawaban teman-teman saya sama persis seperti ini dan mereka semua benar" ujar Qinara kepada pak jangkung yang sedang menikmati segelas kopi di ruangannya.

"mengapa jawaban kalian bisa sama?" tanya pak jangkung kepada Qinara.
Qinara bingung dengan pertanyaan pak jangkung ini dia benar-benar nanya hal seperti ini? "Yakan bapak ngasih soal sama semua otomatis jawabannya juga sama" jawab Qinara dengan rasa campur aduk.

"oh iya saya lupa maaf , yasudah sini saya akan ganti nilainya " jawab pak jangkung yang menerima buku tulisnya lalu mengembalikan nya lagi.

"baik itu aja pak , terimakasih" ucap Qinara lalu pergi dari ruangan tersebut.

Qinara berjalan sambil memegang buku tulisnya dengan bergumam pelan "walaupun ini sekolah cuma bagian dari misi harus tetap ada konsep keadilan, enak aja kalo engga" gumam tersebut sangatlah pelan dan tidak ada yang bisa mendengarnya kecuali dirinya sendiri.

Saat Qinara ingin melewati lorong ia sedikit mendengar seorang wanita yang sedang mengobrol lewat telepon. bukan dirinya kalau ia langsung pergi begitu saja , melainkan Qinara malah berjalan maju untuk melihat siapa orang tersebut.

"gua gabisa memprovokasinya , Nara yang udah hancurkan itu semua.
jadi apa rencana yang lain?" Tanya wanita tersebut di dalam telepon.

" .... "

"Oke , thanks Kenzo " terakhir ucapan yang keluar dari mulut wanita tersebut lalu mematikan sambungan teleponnya.

"Kenzo?" gumam Qinara yang perlahan mundur , ia tak sengaja menginjak kaleng kosong yang ada di belakangnya itu.

Krek...

wanita tersebut mendengar nya "siapa disana?" teriak wanita itu lalu perlahan-lahan ia bergerak untuk maju melihat siapa orang disana.

Saat wanita itu mengintip sedikit tidak ada seorang pun atau bisa di bilang hasil nya nihil. Qinara yang sudah pergi dengan lincah dari situ dengan perlahan-lahan.

jangan lupa buat selalu stay
baca cerita Mimin yg ini yah🎉

jangan lupa buat selalu komen ,
vote , dan share cerita ini ke
Teman-teman kalian semuaaa.

Babai loppyuuu 🌷 🌷

Babai loppyuuu 🌷 🌷

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
𝐓𝐡𝐞 𝐆𝐢𝐫𝐥𝐬 𝐎𝐟  𝐌𝐚𝐟𝐢𝐚 ( 𝐨𝐧 𝐠𝐨𝐢𝐧𝐠 )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang